Ketika berbicara tentang asal usul manusia, kita tidak hanya sekadar membahas awal kehidupannya. Karena awal kehidupan sekadar merujuk pada kenyataan ketika manusia mulai ada. Dengan demikian, berbicara awal kehidupan merupakan sebuah istilah ilmiah yang merujuk kepada kenyataan bahwa manusia mulai ada serta mungkin caranya manusia mulai ada. Dalam pengertian keberadaan individual, permulaan dari kehidupan setiap orang sama. Awal tersebut terjadi ketika sel sperma laki-laki berpadu dengan sel telur wanita.Â
Namun dari pandangan duniawi tidaklah sama, sebab walaupun beberapa kelahiran tertentu merupakan hasil dari perencanaan dari kedua orang tua untuk mempunyai anak atau penyatuan yang tidak dikehendaki oleh dua orang, mungkin sebagai akibat sembronoan. Dari pernyataan diatas saya kurang setuju kalau asal usul manusia itu berasal dari hasil sperma laki-laki dan sel telur perempuan. Memang, perkembangan manusia didunia melalui reproduksi antara laki-laki dan perempuan. Jika awal manusia seperti itu, lalu dari mana sel itu muncul kalau bukan dari manusia yang sudah ada? Sehingga pandangan diatas hanya sebatas ilmu biologis saja dan belum menelusuri asal usulnya. Ada beberapa pandangan mengenai asal-usul manusia dari berbagai versi.Â
1. Menurut Alkitab
Di Dalam Alkitab orang-orang Nasrani menjelaskan bahwa asal-usul manusia ada, yang dimulai dari Allah menciptakan ciptaannya. Enam hari Allah menciptakan seluruh isi bumi ini dan pada hari ke tujuh Dia berhenti, menguduskan dan memberkati.Â
1. Hari pertama Allah menciptakan Langit dan bumi
2. Allah menciptakan Cakrawala
3. Allah menciptakan Daratan, Lautan dan Tumbuh-tumbuhan
4. Allah menciptakan benda-benda penerang (matahari, bukan dan bintang)Â
5. Allah menciptakan binatang laut dan binatang di udara.Â
6. Allah menciptakan binatang darat dan manusia.Â
Dari sini kita melihat bahwa manusia di ciptakan pada hari ke enam. Kitab Kejadian memiliki dua kisah tentang penciptaan manusia oleh Allah, yang pertama Kejadian 1:26-27 "Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."Â