Mohon tunggu...
Detrianus Zai
Detrianus Zai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

badminton

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

The Virgin Birth (Kelahiran Perawan)

12 April 2023   10:43 Diperbarui: 12 April 2023   11:58 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

V

Apa itu "Virgin Birth"? "Virgin Birth" secara sederhana berarti seorang gadis perawan yang melahirkan bayi. Biasanya kelahiran seorang bayi dimulai dari persetubuhan antara seorang laki-laki dan perempuan. Sel sperma dan sel telur bertemu dan menghasilkan zigot, yang kemudian berkembang menjadi janin (embrio).

Semua manusia tercipta melalui proses di atas, termasuk nabi sekalipun. Namun, Alkitab mengatakan bahwa Yesus lahir dari perawan Maria. "Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami Isteri" (Mat. 1:18). Jadi, kelahiran Yesus tidak dihasilkan dari sel-sel manusia, melainkan Karya Roh Kudus sendiri yang akan membuatnya.

Mengapa tidak dari sel-sel manusia? Karena manusia penuh dengan dosa. Tidak ada manusia yang tidak berdosa, termasuk Maria dan Yusuf. Sejak Adam dan Hawa berdosa, maka seluruh umat manusia pun berdosa. Tidak ada yang sempurna. Agar tidak tercemar dengan dosa, Roh Kudus berkarya membentuk Bayi Yesus di dalam rahim Maria. Pertanyaan selanjutnya, mengapa harus Maria? Apakah karena ia suci; tidak berdosa? Tidak, sebab semua manusia keturunan Adam dan Hawa berdosa.

Allah memilih Maria karena ia seorang perempuan. Tidak mungkin bayi dilahirkan dari laki-laki. Namun, mengapa harus Maria? Apakah tidak ada perempuan lain? Allah bisa saja memanfaatkan perempuan yang lain tetapi Allah berkenan kepada Maria. Ia beroleh anugerah Allah. Allah memilih Maria yang masih perawan, untuk mengandung Bayi Yesus. Apakah itu berarti Yesus mendapat materi dari ibunya?

Jika mendapat materi dari ibunya, maka Yesus juga berdosa. Maka, ada pandangan mengatakan bahwa Yesus tidak mewarisi materi biologis apa pun dari Maria. Bayi Yesus dibentuk oleh Roh Kudus di dalam rahim Maria. Ia menyediakan semua kebutuhan-Nya selama di dalam kandungan. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa Yesus tidak berdosa sehingga layak menjadi korban penebus umat manusia. Syarat untuk menebus umat manusa adalah Ia harus berhakikat manusia dan kudus (ilahi). Satu-satunya yang kudus sempurna adalah Allah sendiri.

Sebagian orang menuduh bahwa Yesus adalah anak haram. Maria hamil sebelum menikah dengan Yusuf. Argumen ini tidak benar! Yesus dikandung dari Roh kudus bukan dari manusia. Pada saat Maria sedang mengandung, Yusuf diam-diam ingin menceraikan Maria. Namun, malaikat Tuhan berkata kepadanya, "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai Isterimu, sebab anak yang didalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelematkan umat-Nya dari dosa mereka" (Mat. 1:19-21).

Bagaimana dengan Maria? Setelah melahirkan Yesus, apakah Maria tetap perawan? Gereja Katolik Roma meyakini demikian. Namun, Gereja Protestan menolak gagasan tersebut. Maria melahirkan beberapa anak setelah Yesus melalui proses reproduksi yang alami (Mat. 13:55; Mrk. 6:3). Karena itu, Yesus dapat dikatakan "anak yang sulung". Lagipula, pada waktu melahirkan Yesus, pastilah keperawanannya rusak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun