[caption id="" align="alignleft" width="300" caption="Sungai Musi Meluap Ribuan Rumah Terendam "][/caption]
/// Pemkab Mura Belum Menyalurkan Bantuan
Musirawas, Detik Silampari -
SEDIKITNYA 1353 rumah di wilayah kecamatan Muara Kelingi terendam banjir akibat meluapnya sungai musi yang terbentang di sepanjang daerah tersebut. Akibatnya 5094 jiwa saat ini mengunsi dari rumahnya, karena air suangi tersebut hingga opukul 14.15 wib kemarin terus naik.
Camat Muara Kelingi Musadik Nanguning SIP melalui Kasi kesejahteraan Sosial (Kesos), M Syarkawi ketika ditemuai di posko siaga bencana di pasar kelurahan Muara Kelingi, Sabtu(20/2) mengungkapkan jumlah rumah yang terendam tersebut terdapat di 8 desa diantaranya Kelurahan Muara Kelingi, Binjai, Pulau Panggung, Tanjung, Bingin Jungut, Lubuk Tua, Lubuk Muda dam Mambang.
Dari 8 desa tersebut yang terbesar menerima dampak tersebut yakni Desa Bingin Jungut 320 rumah dengan jumlah jiwa 1140 orang, kelurahan muara kelingi sebanya 307 rumah dengan jumlah jiwa 1415 orang. Disusul oleh desa pulau panggung sebanyak 297 jiwa dengan jumlah jiwa 714 orang."Saat ini air musi ini masih terus naik dan sebagian masyrakat telah mengungsi ke daerah yang lebih tinggi,"jelas Syarkawi sembari mengatakan hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa.
Akibat banjir ini, kata Syarkawi sebagian masyrakat yang rumahnya terendam baik aktifitas sehari-hari dan pendidikan macet total."Hingga saat ini belum ada satupun bantuan dari pihak manapun untuk membantu korban banjir ini, diharapkan kepada pihak terkait dan donator agardapat menyalurkan bantuan berupa beras, mie instant air mineral, gula kopi, telur dan makanan tambahan untuk bayi,"jelasnya
Sedangkan untuk pelayanan kesehatan, saat ini pihak puskesmas setempat telah bersiaga dan siap melayani jika ada masyrakat yang mengalami ganguan kesehatan akibat banjir ini.."Stok obat dan tenaga kesehatan telah standbay di posko, dan kami terus melakukan pemantauan terhadap kondisi air ini,"pukasnya sembari berharap agar air sungai musi ini dapat segera surut dan aktifitas masyrakat dapat kembali normal.
Selain merendam beberapa ribuan rumah, banjir ini juga mengakibatkan puluhan hektar perkebunan padi darat dan ternak masyrakat ikut hanyut dan menyebabkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Sementara itu, luapan suangi musi juga mendera beberapa desa di kecamatan BTS Ulu. Sedikitnya 6 desa dan ratuisan rumah ikut terendam air. Ketua BPD Pangkalan Tarum, Mistar Lubis mengungakapkan sebagian rumah masyrakat saat ini sudah dimasuki luapa air musi. Akibatnya, aktifitas masyarakat dan sekolah lumpuh total.
Selain melumpuhkan aktifitas masyrakat dan pendidikan, banjir ini juga menyebabkan puluhan bidang tanaman sayur masyarakat yang terbentang di pingir sungai serta puluhan ternak warga ikut hanyut."Air mulai masuk kerumah warga sekitar pukul 5 subuk (19/2), dan melihat gelagat air terus naik maka sebagian masyarakat mengungsi ke daerah yang lebih tinggi,"ujar Mistar.