/// Masyarakat Panen Rezeki
Muara Kelingi
BANJIR bagi sebagian kecil masyarakat menjadi media untuk mencari tambahan uang. Pasalnya bagi masyarakat yang memiliki perahu dapat melayani wisata banjir khususnya di wilayah kelurahan Muara kelinggi yang sebagian wilayahnya khususnya Rt 1,2 dan 3 terendam air setinggi 4 meter.
Rezeki di tengah bencana banjir yang merendam lebih dari 1000 rumah ini ditawarkan kepada seluruh masyarakat dan pejabat yang ingin berkeliling melihat rumah-rumah yang terendam. Untuk berdarmawisata banjir ini, pengunjung hanya mengeluarkan Rp 100 ribu untuk berkeliling ditemani oleh pemandu wisata banjir yang merupakan salah satu korban banjir juga.”Ngojek perahu kak, kami ajak keliling-keliling melihat rumah-rumah yang terendam,”ujar salah satu permilik perahu ketek, Yanto.
Dikatakan pemilik perahu tersebut sembari membelok-belokan perahunya, aktifitas ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari karena selama banjir yang telah terjadi 3 hari belakangan ini membuat dirinya tidak bisa mencari ikan dan berladang. Penghasilan dari pemandu wisata banjir ini cukup lumayan, seharinya dapat mencapai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.”Kemarin kami dapat mengumpulkan keuntungan bersih mencapai Rp 900 ribu,”jelasnya
Namun katanya pekerjaan ini bukannya membuat dirinya senang namun hanya untuk memebuhi kebutuhan sehari-hari sembari menunggu luapan suangi musi surut.”Hasil dari ongojek perahu ini nantinya akan digunakan untuk memperbaiki rumah kami yang telah terendam sejak sabtu (19/2) lalu,”jelasnya
Terpisah, salah satu masyrakat simpang desa tanjung, juga mendapatkan keuntungan yang cukup besar, hanya dengan bermodal perahu dirinya dapat meraup keuntungan Rp 600 ribu perhari dari laupana suangi musi yang menutupi jalan lintas.”Sekali ngojek kami menarik upah Rp 10 sampai 20 ribu,”jelasnya sembari mendorong perahu yang isinya 2 unit motor.
Pemandangan ini dapat dilihat beberapa titik, setidaknya ada 5 titik jalan yang tertutup air dengan ketinggian mencapai 70 cm. dan kondisi ini menjadi rahmad bagi uasaha ojek perahu ini.(Candra)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H