Mohon tunggu...
Deti ana
Deti ana Mohon Tunggu... -

bidang EDUKASI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penguatan Retensi Dalam Pembelajaran Matematika, Dengan Menerapkan Teknik-teknik Bertanya

25 September 2013   20:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:24 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Ilmu matematika Hirarki, artinya klo tidak bisa Dasarnya maka, kedepannya sulit memahaminya, artinya kalo di sekolah dasarnya seorang anak tidak bisa 'pecahan' maka di SMP dia akan kualahan apalagi di SMAnya,  selama ini keberhasilan belajar matematika diukur berdasarkan penguasaan konsep yang diajarkan yang di tempuh melalui tes kognitif. Kenyataan menunjukan konsep yang diajarkan tidak dapat lekat dalam ingatan siswa dalam jangka waktu yang lama. Suatu materi yang di ajarkan cenderung terlupakan, bahkan juga siswa cenderung lupa terhadap materi yang telah di jarkan di semester  yang bersamaan, Menurut syamsudin(1996 :117), banyak hal yang telah disimpan dalam ingatan sulit untuk diproduksi lagi, lebih dikenal sebagai 'LUPA'.

Rendahnya Retensi siswa terhadap konsep-konsep dasar sudah tentu berdampak terhadap penguasaan yang lebih luas terhadap konsep-konsep di kelas yang lebih tinggi, Lebih-lebih berdampak pada ujian nasional .

Mengatasi permasalah di atas maka dengan ini saya membeberkan tentang pembelajaran matematika yang menerapkan teknik-teknik bertanya,  menurut Winkel (1996 : 458)salah satu cara  mengurangi lupa tersebut adalah dengan memberikan pertanyaan, karena pertanyaan dalam mengali informasi dari ingatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun