[caption id="attachment_173310" align="aligncenter" width="660" caption="aktivis muda ramaikan hari bumi 2012 | dok. pribadi"][/caption] Kemarin (22/04/2012), matahari baru menampakkan sinarnya. #BersihkanBumi, bacaan tersebut terlihat pada ikatan di kepala ratusan kaum muda. Masing-masing dari mereka menggunakan sarung tangan lengkap dengan sebuah bungkusan. Mereka membentuk dua tim, seraya berjalan mengepung Bunderan Hotel Indonesia dikawasan Thamrin-Sudirman. Sampah-sampah yang nampak, berangsur-ansur tak nampak lagi. Terlihat sebuah banner dengan kata “ Earth Day 2012.”
Mereka (trash ranger) ternyata bagian dari Gerakan Pemuda #BersihkanBumi. Sebuah gerakan yang dicetuskan oleh organisasi dan komunitas yang fokus pada agenda penyelamatan lingkungan hidup. Diantaranya Green Student Movement, SSE Green Teacher, Komunitas Soulam, IKAHIMBI, Bhuvana nusantara, Ifood, Demian Magic Academy dan LS-ADI. #BersihkanBumi sendiri muncul bertepatan dengan Hari Bumi 2012, serta didukung penuh oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) yang mendapat label organisasi lingkungan terbesar dan tertua.
Tidak hanya sebatas trash ranger saja, greencoustic, greenreggae, greenmagic turut dihadirkan pula. Hal ini dinilai efektif dan mendapat apresiasi dari masyarakat. bayangkan, disaat petikan gitar mulai menggema di HI, masyarakat yang menghabiskan waktu libur dikawasan tersebut datang dan memadati aksi yang mereka gelar. Bahkan banyak diantara masyarakat yang turut foto-foto dan bernyanyi bersama.
Salah satu komunitas yang berpartisipasi saat itu, Soulam, melalui perwakilannya menegaskan “Sebagai anak muda, kreatifitas sangat penting terutama melakukan aksi untuk menarik minat dan partisipasi masyrakat.” Ucap Priyo Pamungkas Kustiadi.
“Aksi kreatif tersebut bisa saja muncul akibat pertukaran informasi yang melintas batas antar pemuda sehingga muncul sebuah sikap solidaritas. Pengaruh internet dan sosial media membuktikan bahwa anak muda saat ini punya ruang untuk beraksi. Kreatifitas inilah lalu dimasukkan bahan bahan kampanye terutama pada isu yang popular yaitu lingkungan hidup” ungkap pria berkacamata tersebut.
Melalui aksi kreatif, Priyo beranggapan bahwa membahasakan isu-isu lingkungan dengan kreatif dapat mudah dicerna oleh setiap kalangan. Hal ini efektif dapat memberikan edukasi ringan kepada masyarakat.
Mulai dari orang tua dengan anaknya, remaja, serta pedagang berhenti sejenak untuk melihat aksi dari kawan-kawan #BersihkanBumi. Salah satunya Citra. Citra yang pada saat itu kebetulan mendatangi Bunderan HI, menikmati berbagai macam rangkaian acara dari #BersihkanBumi. Ia juga turut memberikan komentarnya “aksi kampanye hari buminya keren. Seharusnya yang kayak gini diteruskan. Gue agak risih kalau lihat aksi yang teriak-teriak ga jelas. Bukannya malah terhibur, malah makian dari orang-orang yang didapat karena udah bikin macet jalanan.”
Mari Berbuat!
Sebuah impian dari para pemuda-pemudi untuk melakukan suatu aksi nyata. Sekecil apapun untuk penyelamatan lingkungan hidup yang berkelanjutan, edukatif, dan mendorong kesadaran publik untuk peduli dan dapat berbuat sesuatu untuk lingkungan adalah tujuan utama gerakan #BersihkanBumi.
Harry day, Divisi Acara, Green Student Movement mengemukakan “#BersihkanBumi adalah suatu bentuk aksi nyata kami akan kepedulian kami atas masalah pangan, air, energy dan sampah yang membelenggu bumi ini. Mimpi kami akan penegakkan kedaulatan pangan, penyediaan akses air bersih, lingkungan hidup yang layak serta perlindungan atas sumber daya alam menjadi impian yang akan kita capai bersama.”
Tantangan besar bagi kawan-kawan muda yang peduli untuk dapat mewujutkan mimpi tersebut. “kita optimis, kita bisa, Mewujudkannya pun tidak harus terpaku pada satu hal. Let’s make different, karena berbeda itu baik. Disaat yang lainnya lebih memilih radikal didalam aksi. Kami memilih berbuat untuk bumi. Tentunya ini akan dilakukan secara kontinyu dengan relasi yang sudah ada" tutup harry.
Oleh karena itu mari berbuat. Bersihkan bumi, bersihkan Indonesia..
[caption id="attachment_173301" align="aligncenter" width="573" caption="greenreggae by Made in Made | dok.pribadi"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H