Mohon tunggu...
Detha Arya Tifada
Detha Arya Tifada Mohon Tunggu... Editor - Content Writer

Journalist | Email: dethazyo@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Traveling dengan Nyaman Selama Ramadan, Ini Caranya

23 Mei 2019   14:54 Diperbarui: 23 Mei 2019   15:34 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bersiap menaklukkan jeram sungai nimanga (with prue)/ dethazyo

Mengikuti hasrat hati untuk menjelajah tempat-tempat eksotis yang ada dibelahan bumi nusantara tentu mengasikkan. Melihat Komodo di Labuan Bajo, Menikmati indahnya danau Kelimutu di Ende, Terkagum-kagum dengan sapuan ombak di Padang-padang, hingga menikmati pacuan adrenalin dari joki cilik menngendalikan kudanya yang berlari kencang di Pulau Sumbawa.

Semuanya tentu dapat membawakan kekaguman sekaligus menggoda bagi siapa saja untuk sejenak datang, sejenak menikmati dan sejenak merasakan kekayaan alam, sejarah, dan budaya yang bernaung dalam bingkai nusantara.

Tapi, rencana mengekplorasi tempat-tempat eksotis diatas, akan ada sedikit perbedaan ketika rencana tersebut bertepatan dengan Bulan Ramadan. Yang mana, sebagai umat muslim, kita diwajibkan untuk sejenak menahan hawa nafsu, lapar, haus, dan emosi selama sebulan penuh.

 Oleh karenanya, hal itu butuh yang namanya siasat agar selama perjalanan lelah yang dikarenakan berpuasa bisa teratasi, perut yang tak lagi lapar kala berbuka puasa, sehingga tak drop dtengah jalan, dan dapat membawa banyak oleh-oleh kala kembali menuju rumah. Inilah beberapa siasatnya. Cekidot...

1. Perbanyak amal, eh Perbanyak Aktivitas Indoor Maksudnya
Ketika rencana perjalanan dibuat, ingatlah bahwa Anda harus memperbanyak mengunjungi tempat-tempat indoor semisal museum, masjid, hingga segala tempat yang memiliki nilai sejarah tinggi. Kenapa? jawabannya simpel, biar tenaga Anda tak banyak terkuras saat menjalani ibadah puasa. Bonusnya, pengetahuan Anda bertambah, dan Anda semakin dapat menghargai masa lalu guna menyuntik semangat dalam menghadapi masa yang akan datang.

2. Jalan Pagi Atau Sore
Waktu terbaik untuk traveling saat ramadan ialah pagi dan sore. Siang hari tak begitu dianjurkan (tergantung orangnya) Karena panasnya matahari, dan apalagi destinasi yang menjadi tujuan Anda adalah daerah timur Indonesia, yang panasnya kadang-kadang menyentuh suhu 35 derajat celcius. Jadi, untuk lancarnya ibadah puasa, jalannya bisa pagi hari, siang istirahat, dan sore baru jalan lagi, itung-itung ngabuburit menunggu beduk berbuka puasa.

3. Saurnya dengan Makanan Bergizi
Agar tubuh memiliki tenaga yang maksimal saat menjelajahi tempat baru, Anda dianjurkan untuk menu saurnya tak boleh sembarang. Utamakan sayur dan buah-buahan (yang tinggi protein dan kaya serat), karena mampu menyimpan tenaga lebih lama dibanding Anda mengkonsumsi menu yang dengan label asal kenyang dan banyak tapi cepat lapar.

4. Hindari Aktivitas yang Menguras Tenaga
Pemilihan aktivitas menjadi sesuatu yang penting saat Anda menjalankan ibadah puasa, tetapi tak berarti aktivitas berintensitas tinggi seperti hikking, diving, atau canyoning tak bisa dilakukan. Namun, untuk kenyaman Anda menjalankan ibadah, baiknya dihindari dulu, kalaupun harus, tetap ingat durasinya harus dikurangi, karena kalau tidak, bisa-bisa puasa Anda takkan bernilai ibadah.

5. Siapkan Dana Tambahan

Menuju Bunaken (with Prue)/ dethazyo
Menuju Bunaken (with Prue)/ dethazyo
Meski Anda sudah merancang rencana perjalanan sedemikian rupa, tetap saja Anda harus menyiapkan budget ektra. Hal ini dikarenakan pos pengeluaran untuk kebutuhan akan makanan, minuman, tambahan destinasi dan oleh-oleh selama bulan puasa, cenderung lebih banyak dikeluarkan. Apalagi ketika Anda berkunjung ke daerah yang memilki ragam menu lezat khas daerah. Yakin Anda enggak bakal ngiler?

Oleh karenanya, masing-masing orang sebelum traveling harus menyiapkan duit cash, dan duit cashless via rekening untuk jaga-jaga. Tapi yang namanya traveling, pasti kekhwatiran untuk menggunakan cashless cukup meninggi, ketakutan tersebut kala mengunjungi daerah terpencil yang disinyalir tak memiliki akses akan mesin ATM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun