Banyak yang bilang bahwa generasi milenial (usia lahir pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an) itu ialah generasi berkarya. Asumsi ini tak hanya diamini oleh para milenial saja. Terlebih generasi sebelumnya seperti generasi X, Baby Boomers dan lain sebagainya telah mengakui hal tersebut.
Betapa tidak, berkat kemajuan zaman, apapun itu dapat dengan mudah dipelajari berkat akses informasi yang muda dari mana dan kapan saja dengan bantuan teknologi internet. Mudahnya, peran generasi muda kekinian aka milenial setidaknya dapat digambarkan dengan tiga hal, sebagai agen perubahan, cikal bakal innovator, dan promotor terbaik akan segala hal.
Oleh karenanya, tak jarang anak milenial yang kadang diberi label "kids zaman now" larut dalam kesibukkan. Sibuk dengan gaya hidup, sibuk mencari hiburan, sibuk pacaran dan sibuk menenangkan diri (berlibur) sembari menggali ide-ide baru yang kiranya dapat diaplikasi kala bersua kembali dengan realitas sehari-hari.
Semisal, kala milenial mulai nyaman bekerja dengan gadget terbaru pada suatu tempat bernama caf ataupun warung kopi. Milenial pun biasanya memiliki ciri khas, gadget terbaru di tangan kanan, kopi di tangan kiri dan jodoh di tangan sendiri.
Mereka begitu larut dengan dunianya masing-masing, sehingga tak jarang mereka lupa, bahwa ada suatu tempat yang paling nyaman. Tempat itu bukan caf dengan label instagramable atau warung kopi dengan karakter roasting terbaik. karena tempat tersebut tak lain adalah RUMAH.
Khusus hal ini, Chris Martin, Vokalis dari Band Coldplay-pun, paham akan hal ini. Buktinya salah satu lagunya yang berjudul "Fix You" memiliki sesuatu yang menarik tentang rumah. Lirik tersebut berucap "Light will guide you home." Sesuatu hal yang memiliki artian, bahwa setiap yang pergi, suatu saat akan berpulang. Dan itulah Rumah.
Problemnya, light atau cahaya = jalan yang dimaksud oleh pelantun lagu "A Sky Full Of Star" itu apa? Bisa jadi menabung menjadi jalannya, dan bisa jadi melalui Kredit perumahan rakyat (KPR)? Who knows?
Belum sempat terjawab, acara Talkshow bertajuk "Spirit of KPR -Growing with Millenials," sebagai puncak dari HUT KPR BTN ke 42, PT Bank Tabungan Negara (Persero) , di Grand Ballroom, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta (10/12/2018), bisa jadi menjadi jembatan utama guna milenial dapat memiliki rumah.
Ia memberi wejengan kepada milenial bahwa "Mau membangun rumah yang sebesar apapun juga, silahkan. Asalkan Anda harus memiliki keinginan kuat dan yakin bahwa Anda dapat memiliki rumah itu."
Ia pun menambahkan bahwa generasi milenial tak perlu risau atau gundah gulana untuk memiliki rumah. Menteri yang sukanya bermain alat musik (drum) ini pun turut memberi solusi terhadap milenial. "Jadi saya yang urusin (regulasi) Anda-anda ini untuk punya rumah" lanjutnya dengan tawa.