Antara "Ramayana", "Twilight Saga" Hingga "Cinta dan Rahasia"

Bagi sebagian orang, intrik-intrik percintaan yang dikemas dalam bentuk cinta segitiga selalu menarik minat untuk dikonsumsi, sekalipun dalam bentuk sebuah bacaan ataupun tontonan. Anggapan tersebut bertolak belakang dengan apa yang diri pribadi amini, tak semua hal yang disusupi oleh ramuan diatas dapat menarik hati, apalagi ketika diramu dengan intrik lainnya, semisal masalah keluarga ataupun strata sosial.

Bagi saya yang sedikit banyak berkutat dengan bacaan serta sesekali mengunjungi bioskop guna mendapatkan tontonan berkualitas. Cerita yang berkualitas sekaligus sukses mengangkat derajat dari cerita-cerita drama cinta segitiga, hanya ada DUA. Pertama, cerita apik dari Ramayana yang memuat cinta segitiga ala Rama, Shinta & Rahwana. Kedua, cerita populer dari stephenie meyer yang mampu menelurkan 4 seri cinta segitiga antara Manusia (Bella Swan), Vampire (Edward Cullen), & Warewolf (Jacob Black) dalam serial Twilight Saga.

Kedua cerita diatas (baik Ramayana ataupun Twilight saga) dapat membuat siapa saja yang membaca ataupun menyaksikan cerita tersebut via layar kaca, akan berdecak kagum dengan ragam konflik yang dimunculkan satu demi satu. Ambil contoh, kala Twilight Saga (Twilight, New Moon, eclipse, Breaking Dawn Part 1&2) yang mulai diangkat ke layar lebar pada tahun 2008 hingga 2012, film tersebut mengisi hampir seluruh bioskop yang ada di tanah air. Bahkan, tak jarang pemandangan antrian panjang orang membeli tiket kala itu, karena sangking penasarannya dengan kisah yang direka oleh penulis dengan sumber inspirasi dari Band Rock papan atas Inggris, Muse.

Kini, saya pribadi pun bertanya, apakah ada cerita cinta segitiga yang lebih baik atau mampu dikemas dalam nuansa kekinian? Belum sampai menjawab hal itu. Undangan untuk menghadiri konferensi pers teleseri “Cinta dan Rahasia” dari NET. TV pun didapat. Bermodal undangan tersebut, saya memiliki prinsip untuk mencari tahu dahulu terkait teleseri yang menawarkan cinta segitiga dalam balutan konflik cinta dan persahabatan. Maka dari itu, berselancar di internet menjadi jawaban. Beruntungnya, saya menemukan trailer teleseri Cinta dan Rahasia via youtube yang diunggah oleh akun resmi NET TV.

para bintang cinta dan rahasia/ dethazyo

Saya pun menangkap cerita teleseri terbaru dari stasiun TV yang memiliki jargon ‘Televisi Masa Kini.’ Dikisahkan tentang tiga orang yang telah bersahabat sejak kecil, mereka adalah Rizky (Pradikta Wicaksono), Gita (Taskya Namya) & Nadine (Clara Bernadeth). 

Persahabatan tersebut sempat terganggu saat Nadine harus mengikuti orang tuanya yang bekerja sebagai diplomat berangkat keluar negeri. Sejak itu, persabatan Rizky dan Gita kian dekat dan mendalam, hingga akhirnya benih-benih cinta mulai tertanam di hati Gita. Ironinya, hal yang berbeda justru dirasakan oleh Rizky, ia menganggap hubungan dengan Gita hanya sebatas persahabat saja, karena jauh di hati Rizky sejak sekembalinya Nadine dari luar negeri, membuat Rizky yang sedari dulu mengagumi Nadine, akhirnya merasa jatuh cinta kepada Nadine. Penggambaran sederhananya seperti ini, AKU CARI KAMU, KAMU CARI DIA. Miriskan? Hehehehehe..

gambaran cinta segitiga Rizky, Gita & Nadine/ dethazyo

Hanya itu saja gambaran yang didapat. Otomatis, untuk mendalaminya kisah Rizky, Gita dan Nadine, saya memilih melangkah menuju Sound Stage NET yang beralamat di Graha Mitra, Jalan Gatot Subroto Kav. 21, Jakarta Selatan pada hari rabu 25 Januari 2017. Semuanya demi memuaskan keingintahuan akan teleseri yang digadang-gadang akan memanjakan pemirsa setia NET.

Clara Bernadeth aka Nadine/ dethazyo

Tasya Namya aka Gita/ dethazyo

Dikta aka Rizky/ dethazyo

Ikang Fawzy aka Bapaknya Rizky/ dethazyo

Melalui konferensi pers yang dipadukan dengan acara meet & greet dengan para penggemar dari ‘Cinta dan Rahasia.’ Anggapan serial pertelevisian yang selama ini hinggap diotak berupa ‘demi rating semua di setting.’ Hilang kala itu juga. Betapa tidak, dari line up yang mengisi peran, saya menjadi paham bahwa yang muncul sebagai aktor dan aktris utama bukan yang justru lagi naik daun alias itu-itu aja (kalau bahasa anak-anak muda zaman sekarang).

Semua pemeran utama yang mengisi relatif pendatang baru dalam hal dunia seni peran. sebut saja, Pradikta Wicaksono (Rizky) atau yang lebih akrab disapa Dikta, ia selama ini dikenal sebagai penyanyi dan terhitung baru dalam menjajaki perannya sebagai aktor. Begitu pula Tasya Namya yang memerankan Gita dan juga Clara Bernadeth dengan perannya sebagai Nadine.

Untuk menyeimbangkan akting dari para pendatang baru, sederet nama artis senior tanah air pun meramaikan teleseri ini, seperti Ikang Fawzi, Shahnaz Haque, Karina Suwandhi, Donni Damara, dan masih banyak lagi yang lain. perpaduan antara senior dan junior dapat dikatakan sebagai formula yang tepat. Paling tidak, para senior bisa membagikan pengalaman-pengalaman ber-akting dan wejangan-wejangan positif kepada junior mereka.

Dalam acara tersebut, adapula harapan yang ingin dicapai oleh NET TV, hal itu diwakili oleh Roan Y. Anpira (VP of Production NET), ia mengungkap bahwa NET berharap dengan tayangan ini dapat menjadi alternatif tontonan yang ringan namun tetap inspiratif dan mengibur. Layaknya sejumlah teleseri terdahulu yang di produksi secara inhouse sejak 2015, mulai dari Masalembo, Stereo, Patriot, Catatan Si Boy, dan juga Kesempurnaan Cinta (Seasion 1).