[caption caption="mengarak pejuang perang/ detha & sofyan"][/caption]Beragamnya jenis tarian yang ada di Indonesia, dapat dikatakan menarik karena balutan kandungan filosofi didalamnya, namun untuk mencapai suatu nilai atau mendapatkan nilai tambah hanya membutuhkan satu kata “berbeda” atau secara populis di katakan sebagai ‘Be Different.’ Baik dari segi keunikkan, filosofi yang terkandung, hingga mampu memunculkan daya magis bagi orang yang menyaksikan.
Tak ada yang nomor 1 atau 2, semuanya menarik, yang membedakan hanya idealisme yang terkandung di diri pribadi dalam memberi predikat terbaik. Hal itu muncul ketika menyaksikkan salah satu tarian di Desa Doka, Maumere, Kabupaten Sikka, NTT.
Para penari seakan menari diatas bambu, hal ini membuat pandangan seakan tak pernah lepas. Kaki pun melangkah dengan sendirinya untuk datang mendekati rombongan penari yang terlihat gagah dan anggun. Semata-mata untuk menyaksikan langsung dari jarak yang dekat, posisi terbaik harus didapat guna secara sengaja mengangumi dan memahami arti dan makna terselip dalam keindahan yang bercampur dengan keunikkan sebuah gerakan yang takkan ditemukan ditempat lain.
[caption caption="mengusung bambu/ detha & sofyan"]
[caption caption="tarian pembuka/ detha & sofyan"]
[caption caption="bersiap menegakkan bambu/ detha & sofyan"]
Para wanita juga turut terlibat dalam tarian ini, mereka mengayunkan tangannya sambil mengapit sapu tangan atau hiasan bunga di jemarinya. Tarian ini dilengkapi pula dengan musik tradisional dari tabuhan kendang dan batang bambu. Alunan musik tradisional membuat para wisatawan tertegun dengan keindahan seni alami dari penduduk Desa Doka.
[caption caption="be brave/ detha & sofyan"]
[caption caption="sigap memantau sekeliling/ detha & sofyan"]
Melalui Tari Tua Reta Lou, sedikit membuka mata akan pesona Mahakarya Indonesia yang melambangkan Jiwa Indonesia, sedangkan Pulau Flores sendiri memiliki 9 kabupaten. Kabupaten Sikka telah memberikan suatu pertunjukkan warisan budaya berharga melalui sebuah tarian. Hati pun bertambah penasaran, ini baru 1 dari 9 kabupaten, tentu yang lainnya memiliki beragam budaya yang patut untuk dilihat dan menjadi pelajaran berharga buat kehidupan mendatang.
@dethazyo