[caption id="attachment_99887" align="aligncenter" width="680" caption="suasana event beta jaga bumi"][/caption]
Banyak cara meningkatkan kesadaran kaum muda kita untuk lebih mencintai lingkungan. Sebut saja melalui Pendidikan lingkungan, workshop, seminar dan event-event lainnya. kaum muda yang notabene agent of change diseluruh pelosok Indonesia bagaikan berlomba-lomba untuk dapat berperan secara langsung dalam menggagas perubahan agar bumi tetap hijau. Tapi ironinya, event-event lingkungan akhir-akhir ini hanya menyentuh kalangan pemuda yang menimbah ilmu secara formal sedangkan anak-anak jalanan serta anak-anak putus sekolah yang menimbah ilmu secara informal seakan terlupakan oleh banyak orang. Padahal belum tentu mereka tidak memiliki ketertarikan dalam melestarikan lingkungan bukan?
Menjawab tantangan diatas, sekelompok pemuda-pemudi yang tergabung dalam Anggota Muda 2010 BEM dan DPM Fakultas Psykologi, Univrsitas Tarumanegara bekerja sama dengan WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) Jakarta beserta Sahabat WALHI Jakarta, menggagas event lingkungan yang bertemakan “Bersama Mencintai dan Menjaga Badan Dunia Milik Kita” atau disingkat (Beta Jaga Bumi) untuk anak-anak jalanan di Sanggar Anak Akar, Cipinang, Jakarta Timur, pada Sabtu siang (2/4/2011).
Anak-anak jalanan yang tergabung dalam Sanggar Anak Akar tampak antusias mengikuti rangkaian acara, seperti Workshop tentang lingkungan oleh WALHI Jakarta, games kreatifitas, serta penampilan Mahasiswa Untar dan Sanggar Anak Akar sendiri dalam mementaskan musik kreasi mereka.
Menurut Yuli, peserta dari Sanggar Anak Akar, acaranya asik, seru dan dapat mengilhami kita dalam melakukan hal yang positif.
Pada saat sesi workshop tentang lingkungan oleh Tubagus Ahmad, Maneger Penggalangan Sumber Daya WALHI Jakarta. Anak-anak jalanan yang tergabung dalam Sanggar Anak Akar dibawa kedalam suasana yang penuh semangat. Isu Global Warming hingga green lifestyle disajikan pemateri dengan gaya khas anak muda. Tak pelak rasa penasaran peserta ingin mengemukakan pendapatnya serta bertanya tentang lingkungan lebih lanjut menghujani pemateri.
Menurut Tubagus ahmad, Maneger PSD WALHI Jakarta, saya senang bisa ngobrol bareng sama teman-teman sanggar Anak Akar. Ternyata banyak informasi tentang lingkungan yang mereka tahu.
“teman-teman sanggar Anak Akar dengan antusiasnya ingin tahu banyak tentang lingkungan, justru membuat saya semakin termotivasi untuk menjawab satu persatu pertanyaan yang dilontarkan” tutur Tubagus.
Sanggar Anak Akar sendiri berfungsi untuk menggawangi anak-anak jalanan dalam hal memberikan pendidikan gratis serta penggalian jati diri tiap anak-anak jalanan yang menumpuh pendidikan di Sanggar Anak Akar. Anak-anak jalanan diberikan kebebasan dalam mengekplorasi kemampuan mereka seperti dalam bidang teater, musik, melukis dan lain-lain. Oleh karena itu tidak salah jika panitia meminta teman-teman Sanggar Anak Akar untuk bermain musik dengan keahlian yang mereka dapatkan dari menutut ilmu di Sanggar Anak Akar.
Menurut Desi, Peserta dari Sanggar Anak Akar, acara ini sangat menarik. Bisa tambah teman-teman baru serta sahabat baru.
“Mendengar materi lingkungan yang disajikan oleh kak Bagus, saya baru sadar ternyata dampak konsumerisme kita justru dapat merusak lingkungan. Seperti membeli makanan dan minuman yang sampahnya dibuang sembarangan.” Tutur Desi
Acara ini dengan sengaja digagas agar kedepannya, anak-anak jalanan sekali pun dapat ikut berperan serta secara bersama-sama dengan pemuda lainnya untuk perduli kepada kondisi lingkungan pada seperti pada saat ini
Melalui acara ini diharapkan akan bermunculan para generasi muda baru sebagai agent of change untuk lingkungan lebih baik. Tidak hanya dengan mengaplikasikan greenlifestyle tetapi ikut serta dalam menyebar virus-virus environmentalist kepada keluarga, teman, bahkan orang lain.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ressa Khanifah, anggota muda 2010 BEM dan DPM fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara, ditemui pada saat acara berlangsung di Sanggar Anak Akar, Cipinang. Jakarta Timur, sabtu (2/4/2011)
Sumber Foto: Dok. Pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H