Reserse polisi terkadang dikaitkan dengan profesi detektif dalam memecahkan kasus kriminalitas. Apabila berada di bawah Kapolres maka dapat bertugas dalam Sat Reskrim di tingkat Kepolisian Resort dan yang berada di tingkat Kepolisian Daerah yang berada di bawah Kapolda dapat bertugas dalam Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) atau Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus).
Reserse polisi bertugas untuk menganalisis setiap kasus dan isu-isu menonjol beserta penanganannya, melakukan olah TKP untuk menginvestigasi dan analisa dalam memecahkan masalah kriminal dan mengidentifikasi pelaku, dan melakukan pencarian dan penangkapan terhadap tersangka pelaku kriminal.
3. Tentara Militer
Tentara militer merupakan seseorang yang bertugas untuk melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Biasanya tentara militer bekerja di bagian keamanan dan pertahanan di bawah pasukan TNI atau Tentara Nasional Indonesia.
Tentara militer akan melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan untuk kepentingan negara dengan melakukan pengembangan, pengendalian, perencanaan, pengerahan, serta melaksanakan tugas-tugas TNI lainnya. Beberapa jabatan juga melakukan operasi militer baik untuk perang dan juga selain perang serta menjaga keamanan wilayah perbatasan darat, laut, dan udara.
4. Analis Intelijen
Analis intelijen merupakan seseorang yang mengumpulkan, menganalisa, dan mengevaluasi informasi-informasi dari berbagai sumber misalnya seperti sistem informasi geografi, data pelaksanaan hukum, atau pengawasan jaringan sama halnya seperti detektif. Data-data dari intelijen akan digunakan untuk mencegah dan mengantisipasi aktivitas tindakan kejahatan terencana misalnya seperti terorisme.
Analis intelijen juga akan mempersiapkan laporan tertulis, peta, presentasi, atau grafik menyeluruh berdasarkan analisa, riset, dan koleksi dari data-data intelijen. Berbagai aktivitas seperti pencucian uang, terorisme, pencurian kendaraan bermotor, narkotika, komplotan, dan ancaman keamanan nasional lainnya juga harus dipelajari oleh seorang analis intelijen.
Analis intelijen juga nantinya dapat melakukan bekerja sama dengan perwakilan dari organisasi intelijen dan pemerintah lain dengan tujuan untuk berbagi informasi dan melakukan koordinasi aktivitas intelijen.
5. Psikolog Forensik
Psikolog terbagi menjadi banyak kategori di mana salah satunya yaitu psikolog forensik yang biasanya dibutuhkan dalam bidang hukum yang berkaitan dengan detektif. Psikolog forensik biasanya memiliki tugas untuk menganalisa kondisi psikologi terdakwa dan membantu menyembuhkan kondisi psikologi napi.