Mohon tunggu...
Budiono Sukses
Budiono Sukses Mohon Tunggu... wiraswasta -

Lahir di Ponorogo dan kini tinggal di Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Sejuta Cinta untuk Kali Surabaya

7 April 2010   15:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:56 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bagi Anda yang tinggal di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo jangan sampai melewatkan kesempatan ini. Ungkapkan rasa cinta Anda kepada Kali Surabaya. Mengapa harus cinta kepada Kali Surabaya? Karena air bersih yang mengalir dari pipa PDAM ke rumah Anda itu bahan bakunya berasal dari air Kali Surabaya ini. Tanpa Kali Surabaya mungkin kita akan mengalami krisis air bersih! Selain alasan tadi, masih ada satu lagi alasan mengapa Kali Surabaya membutuhkan perhatian dan ungkapan cinta dari Anda. Yaitu kondisi Kali Surabaya sendiri yang makin hari makin menderita akibat berbagai macam pencemaran. Bahkan saat ini kandungan zat pencemar berbahaya di sungai sepanjang 41 kilometer ini sudah melebihi ambang batas. Survey serangga air yang dilakukan oleh Ecoton berhasil menangkap jenis serangga air yang bisa menjadi indikasi tingginya tingkat pencemaran di Kali Surabaya. Bahkan sudah sering ditemui ikan-ikan yang mati akibat keracunan. [caption id="attachment_113077" align="alignleft" width="262" caption="Limbah Industri Dibuang di Kali Surabaya (doc Ecoton)"][/caption] Bagaimana tidak, ada sekitar 400 industri yang membuang limbah cair ke Kali Surabaya ini. Beberapa dari industri tersebut memang sudah memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), namun ada indikasi IPAL tersebut hanya dioperasikan pada saat-saat tertentu saja, misalnya ketika mau ada pengecekan kualitas air limbah. Limbah cair dari industri-industri tersebut merupakan penyumbang polutan terbesar di Kali Surabaya disamping limbah rumah tangga.

Ungkapkan dengan surat

Lalu bagaimana caranya untuk mengungkapkan rasa cinta kepada Kali Surabaya? Datanglah ke Taman Bungkul Surabaya pada hari Minggu pagi tanggal 4, 11 atau 18 April 2010 ini dan hampirilah Posko Sejuta Cinta Untuk Kali Surabaya. Posko tersebut didirikan oleh siswa SMAN 1 Driyorejo Gresik yang tergabung dalam kelompok River Defender. Anda bisa berpartisipasi menyelamatkan Kali Surabaya melalui sepucuk surat. Lalu surat Anda tersebut akan dikumpulkan bersama surat-surat yang lain dan akan diserahkan kepada Gubernur Jawa Timur pada tanggal 22 April nanti, bertepatan dengan Hari Bumi. [caption id="attachment_113074" align="alignright" width="300" caption="Ikan Mati di Kali Surabaya (doc TI)"][/caption] Untuk diketahui, Gubernur Jawa Timur adalah penanggungjawab pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran di sungai yang mengalir mulai dari Mlirip Mojokerto hingga Dam Jagir Surabaya. Hal tersebut sesuai dengan amanah UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Menurut Pasal 20 Undang-undang tersebut Gubernur-lah yang berwenang memberikan izin pembuangan limbah ke media lingkungan hidup dengan syarat memenuhi baku mutu lingkungan hidup. Oleh karena itu, dalam surat cinta Anda nantinya sertakan permohonan kepada Gubernur Jawa Timur untuk memberikan perhatian lebih terhadap Kali Surabaya dan menindak tegas industri pencemar. Dengan demikian maka kualitas air di Kali Surabaya akan meningkat kembali dan bisa dijadikan bahan baku PDAM secara berkelanjutan.

Masih butuh lebih banyak dukungan

Menurut informasi dari Daru Setyorini, aktivis Ecoton yang mendampingi kegiatan tersebut, hingga hari ini Kelompok River Defender telah berhasil mengumpulkan sebanyak 500 surat dari warga Surabaya dan sekitarnya. Sebagian besar surat tersebut terkumpul melalui Posko yang dibuka di Taman Bungkul Surabaya pada hari Minggu yang lalu. Sebagian lagi dikumpulkan melalui Posko-Posko lain yang dibuka di sekolah-sekolah. [caption id="attachment_113080" align="aligncenter" width="500" caption="Berpose Bersama Para Aktifis Kelompok River Defender (doc pribadi)"][/caption] Karena jumlah surat yang terkumpul masih jauh dari target, maka sesuai rencana mereka akan kembali membuka Posko lagi di Taman Bungkul Surabaya setiap hari Minggu sebelum tanggal 22 April. Mari kita manfaatkan kesempatan tersebut untuk ikut menyelamatkan Kali Surabaya melalui surat cinta. Bagi yang tidak bisa datang ke Posko tetap bisa menyerahkan suratnya melalui fax, email atau facebook dan nantinya akan diprint untuk ikut diserahkan ke Gubernur. Berikut ini kutipan contoh surat cinta yang ditulis Prigi Arisandi, aktivis Ecoton yang mendukung penuh kegiatan ini:

Kepada Yth: DR Soekarwo Gubernur Jawa Timur Salam Lestari, Perkenalkanlah kami warga pecinta Kali Surabaya, sungai yang penting bagi warga Sidoarjo, Gresik dan Surabaya. Kali Surabaya selama ini dipakai 95% sebagai bahan baku PDAM Surabaya, bahan baku PDAM Gresik dan dipakai sebagai bahan baku industri disepanjang sungai yang pengelolaannya merupakan tanggung jawab Gubernur Jawa Timur. Amanat pengelolaan oleh gubernur ini tercantum dalam PP 82/2001 tentang Pengelolaan Kualitas air dan Pengendalian pencemaran dan UUPPLH 32/2009 tentang Perencanaan dan Pengelolaan Lingkungan hidup. Kali Surabaya dulu merupakan simbol peradaban, saksi megahnya Kadiri dan Mojopahit, air sungai menjadi sumber kehidupannya. Namun sayangnya, sungai yang mengalir dari Mlirip hingga Dam Jagir ini selama 20 tahun terakhir tak ubahnya seperti selokan pembuangan sampah dan tempat buangan limbah industri. Di pagi hari arak-arakan kotoran manusia, sampah dan bau limbah menghiasi sungai ini. Setiap tahun (1999-2009) selalu saja terjadi peristiwa ikan mati missal, bahkan pada bulan Nopember 2007 dan 2008 PDAM Surabaya tidak beroperasi beberapa hari karena pompa pengambilan airnya tersumbat bangkai ikan. Pak Gubernur yang masih memiliki cinta, kami mohon perhatian Bapak untuk berkenan memberikan perhatian serius dan upaya nyata memulihkan kualitas air Kali Surabaya. Kali Surabaya butuh perhatian dan cinta kita semua. Kali Surabaya saat ini butuh penetapan status peruntukan dan Pak Gubernur harus memeriksa berapa sebenarnya daya (kemampuan) tampung beban pencemaran di Kali Surabaya yang tidak menimbulkan sungai menjadi cemar. Dengan menyelamatkan Kali Surabaya dalam tempo yang sesingkat-singkatnya kita bisa bangga mengembalikan sungai titipan yang berkualitas untuk anak cucu kita. Karena sebenarnya Kali Surabaya bukanlah warisan nenek moyang yang bisa sepuasnya kita eksploitasi tetapi titipan anak cucu kita yang kita pinjam. Maka kewajiban kita untuk memelihara dan mengembalikannya dalam kondisi yang baik hingga tidak mengurangi hak anak cucukita untuk menikmati sungai yang bersih dan layak menjadi bahan baku air minum. Suarakan kecintaan untuk Kali Surabaya Salam Sejuta Cinta Untuk Kali Surabaya

Jika Anda tinggal di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo, mari kita bersama-sama menyuarakan cinta kita kepada Kali Surabaya, sekarang juga. Atau anak cucu kita kelak akan melaknat kita karena telah merampas hak mereka! *** Tulisan ini juga saya posting di blog pribadi saya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun