Kabarnya salah satu penyebab banyaknya siswa SMA tidak lulus Ujian Nasional adalah jebloknya nilai untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung. 70% dari keseluruhan siswa yang tidak lulus di Surabaya harus mengikuti ujian ulang Bahasa Indonesia.
Kok bisa? Bukannya Bahasa Indonesia adalah bahasa bangsa kita sendiri?
Apakah justru karena bahwa Bahasa Indonesia itu bahasa sendiri maka kemudian disepelekan? Tidak perlu dipelajari dengan serius seperti halnya mata pelajaran lainnya? Tidak perlu les seperti mata pelajaran Fisika, Matematika, Kimia atau Bahasa Inggris?
Atau karena penyebab lain, misalnya kenakalan remaja yang saat ini seperti sudah tidak terbatas? Mulai dari bolos sekolah, mabuk-mabukan hingga sex bebas?
Atau guru Bahasa Indonesia tidak sungguh-sungguh dalam mendidik para siswanya? Tapi rasanya setiap guru pasti sungguh-sungguh dalam mendidik, hanya mungkin muridnya yang bandel?
Bagaimana menurut Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H