Mohon tunggu...
Budiono Sukses
Budiono Sukses Mohon Tunggu... wiraswasta -

Lahir di Ponorogo dan kini tinggal di Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bahasa Indonesia Menjadi Momok?

27 April 2010   07:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:33 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kabarnya salah satu penyebab banyaknya siswa SMA tidak lulus Ujian Nasional adalah jebloknya nilai untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung. 70% dari keseluruhan siswa yang tidak lulus di Surabaya harus mengikuti ujian ulang Bahasa Indonesia.

Kok bisa? Bukannya Bahasa Indonesia adalah bahasa bangsa kita sendiri?

Apakah justru karena bahwa Bahasa Indonesia itu bahasa sendiri maka kemudian disepelekan? Tidak perlu dipelajari dengan serius seperti halnya mata pelajaran lainnya? Tidak perlu les seperti mata pelajaran Fisika, Matematika, Kimia atau Bahasa Inggris?

Atau karena penyebab lain, misalnya kenakalan remaja yang saat ini seperti sudah tidak terbatas? Mulai dari bolos sekolah, mabuk-mabukan hingga sex bebas?

Atau guru Bahasa Indonesia tidak sungguh-sungguh dalam mendidik para siswanya? Tapi rasanya setiap guru pasti sungguh-sungguh dalam mendidik, hanya mungkin muridnya yang bandel?

Bagaimana menurut Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun