Mohon tunggu...
Deta Nurvidwiana
Deta Nurvidwiana Mohon Tunggu... Guru - guru kelas tunanetra

guru tunanetra dengan segenap apa yang ada

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SAN Sosial Awareness Navigator Sistem

15 Desember 2022   11:14 Diperbarui: 15 Desember 2022   11:40 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

SANS (Social Awareness Navigator System) Untuk Membantu Phisical distancing Penyandang Tunanetra di Sekolah Pada Masa Pandemi Covid-19 

Dalam menghadapi masa pandemic covid-19 sekarang ini banyak perubahan yang terjadi di masyarakat khususnya di lingkungan sekolah. Agar kita terhindar dari bahaya virus corona tersebut kita harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah di tetapkan pemerintah salah satunya adalah menjaga jarak antara satu orang dengan orang lain, menghindari kerumunan dan meminimalisir bersentuhan dengan orang lain bahkan menghindari kontak dengan fasilitas umum yang diakses banyak orang. 

Dalam menerapkan phisical distancing tersebut tentu saja dapat menyulitkan para penyandang tunanetra, karena tunanetra membutuhkan bantuan orang lsin untuk mengakses sarana umum terutama di lingkungan sekolah.

Dalam masa menghadapi pandemic covid-19 siswa tunanetra dapat melaksanakan pembelajaran jarak jauh di rumah masing-masing, akan tetapi memasuki masa new normal pasca pandemic covid-19, dimana sekolah mulai diberlakukan pembelajaran tatap muka kembali. Sekolah harus menyiapkan skenario protokol kesehatan di lingkungan sekolah. 

Dalam hal ini menerapkan Social Awareness Navigator System dirasa cocok untuk diterapkan di sekolah guna mengatur dan menjaga warga sekolah agar mampu menerapkan system protocol kesehatan dari pemerintah khususnya membantu para penyandang disabilitas yang kesulitan menerapkan protocol phisikal distancing pada tunanetra. Akan tetapi agar virus tidak semakin menyebar sekolah harus menerapkan stategi khusus untuk menerapkan protokol physical distancing  pada para penyandang tunanetra. 

Stategi tersebut dapat dibuat dengan merekayasa system menjadi sebuah aturan sekolah untuk menumbuhkan social awareness masyarakat khususnya warga sekolah terhadap para penyandang tunanetra. Dengan social awareness tesebut diharapkan mampu menjadi navigator untuk penyandang tunanetra dalam menerapkan physical distancing di lingkungan sekolah.

Kesadaran sosial (Social Awareness) adalah cara individu untuk menganalisa, mengingat dan menggunakan informasi mengenai kejadian atau peristiwa-peristiwa sosial. Menurut Wegner dan Guilion kesadaran sosial adalah representasi jiwa seseorang akan dirinya dan orang lain. Kesadaran sosial juga bisa diartikan sebagai kesadaran seseorang secara penuh akan hak dan kewajibannya sebagai anggota masyarakat. Dengan itu setiap orang harus membangun kesadaran sosial dalam kehidupan ini. 

Adapun cara membangun kesadaran sosial salah satunya bisa dengan cara mengembangkan empati kepada orang lain. Navigator adalah orang di sebuah kapal atau pesawat yang bertugas untuk navigasi-nya. Tugas utama navigator adalah untuk memberitahu posisi kapal atau pesawat sepanjang waktu. Tugasnya meliputi merencanakan perjalanan, menasehati kapten kapal atau komandan pesawat tentang jangka waktu menuju tempat tujuan selama dalam berjalanan, dan memberitahukan bahaya-bahaya agar dapat dihindari. Navigator yang dimaksud dalam hal ini adalah sebuah system, alat dan  sekelompok orang yang mampu memberikan arahan atau petunjuk agar orang penyandang tunanetra dapat terhindar dari potensi bahaya yang ada disekitarnya.

Social Awareness Navigator System adalah sebuah system navigator yang dirancang untuk menumbuhkan  kesadaran social warga sekolah untuk turut serta ikut berperan dalam mengatur dan menjaga agar aturan protocol kesehatan covid-19 khususnya dapat terlaksana disekolah. Kesadaran social tersebut meliputi kesadaran untuk melakukan mulai dari diri sendiri, saling mengingatkan antar sesama warga sekolah dan turut membantu apabila ada warga sekolah yang kesulitan melaksanakan protocol covid-19 khususnya physical distancing selama di sekolah. Social Awareness Navigator System atau dapat disingkat dengan sebutan SANS dirancang secara khusus untuk mengatur warga sekolah untuk memenuhi dan menunjang diberlakukannya protocol kesehatan untuk mencegah covid-19.

Apa tujuan SANS dapat diterapkan di sekolah? SANS dapat bertujuan untuk menginformasikan, melengkapi dan meningkatkan tingkat kesadaran di antara warga sekolah, serta untuk memancing refleksi dan kesadaran pada anak-anak dan mengajak mereka mengambil tindakan untuk membantu oranglain yang kesulitan dalam phisikal distancing. Sehingga semua warga sekolah dapat terhindar dari bahaya paparan covid-19 dengan Phisical distancing.

Bagaimana SANS diterapkan disekolah? SANS dapat mencakup atas beberapa bagian system yang tersusun sebagai petunjuk  yaitu: 1. System sarana prasarana, 2. System prosedur akses, dan 3. System kesadaran diri keterlibatan peran masing-masing orang di lingkungan sekolah.

  • System Sarana prasarana yang dibutuhkan dalam SANS adalah:
  • Sarana kebersihan, yaitu: tempat khusus mencuci tangan sebelum memasuki area sekolah,  hand sanitizer di depan setiap ruang, papan anjuran sesuai protocol covid-19, membersihkan dan menyemprot disinfektan semua tempat baik di dalam ruangan maupun diluar ruangan sesuai protocol kesehatan.
  • Sarana kesehatan, yaitu:   scanner suhu tubuh di setiap pintu masuk sekolah, menjadikan Klinik atau UKS sebagai pusat kesehatan dengan mendata riwayat kesehatan setiap warga sekolah secara berkala.
  • Sarana informasi, yaitu: dibuatnya plasa informasi secara terpusat untuk menampung/ menerima informasi dari seluruh warga dan bagian sekolah, serta menyampaikan secara luas dan mudah diakses oleh seluruh warga sekolah. Pusat informasi ini dapat berupa media social/ grup social yang dapat diakses melalui perangkat gadget masingmasing warga sekolah. Sekolah juga dapat membuat papan informasi atau himbauan prosedur covid yang dipasang menyebar di seliruh lingkuungan sekolah.
  • System Prosedur Akses yang dirancang dan disepakati bersama meliputi:
  • Pintu masuk dan pintu keluar, yaitu akses masuk sekolah, atau akses masuk ruangan yang terpisah dengan akses keluar. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi penumpukkan masa yang berpotensi untuk bersentuhan fisik dan social.
  • Prosedur ruang tunggu dan ruang publik dibuat berjarak agar meminimalisir sebaran potensi virus dari satu orang ke oranglain.
  • Prosedur ruang belajar dan kantor diatur berjarak dan membatasi orang yang masuk ke dalam ruangan.
  • Sistem kesadaran sosial adalah membuat dan menunjuk warga sekolah untuk terlibat dan memiliki peran masing-masing dalam terlaksananya protokoler covid-19, yang dibagi atas satuan tugas sebagai berikut:
  • Tingkat sekolah dengan menunjuk beberapa orang sebagai garda depan satuan tugas tingkat sekolah
  • Tingkat jurusan dengan menunjuk beberapa orang sebagai garda depan satuan tugas tingkat jurusan
  • Tingkat kelas dengan menunjuk beberapa orang sebagai garda depan satuan tugas tingkat masing-masing kelas.
  • Dengan diterapkanya school awareness navigator system diharapkan mampu mengatasi masalah physical distancing siswa berkebutuhan khusus khususnya penyandang tunanetra yang membutuhkan bantuan dalam mengakses sarana dan kegiatas sekolah. Dengan kesadaran sekolah mengatur dan memberikan sarana atau layanan kepada siswa diharapkan dapat meminimalisir munculnya masalah-masalah baru tentang sebaran covid-19. Dengan kesadaran sekolah  akan pentingnya penerapan protocol covid-19 diharapkan akan muncul kesadaran social warga sekolah untuk menjaga dan melindungi diri sendiri maupun orang lain di lingkungan sekolah agar terhindar dari virus covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun