VR46 Racing Team sepertinya mulai tidak jelas usai dua pembalap mereka, Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio, mengungkapkan keinginan mereka untuk pindah ke tim pabrikan di musim depan.
Masa depan tim Pertamina EnduroDalam sebuah wawancara yang diunggah oleh akun Instagram MotoGP, @motogp, pembalap-pembalap Italia ini secara terang-terangan menyatakan keinginan mereka tersebut.
Bezzecchi bahkan secara gamblang menyebut Aprilia adalah tim yang sedang dia incar saat ini, jika ada kesempatan Bezz dia tidak menutup kemungkinan untuk bisa pindah ke sana musim depan.
"Jika ada kemungkinan di Aprilia, maka tentu saya akan melihat ke arah sana karena mereka adalah tim yang sangat bagus," ungkap Bezzecchi.
Di awal musim ini, Bezz tampak masih harus beradaptasi dengan motor GP23 miliknya. Dalam beberapa race, murid Valentino Rossi ini mengalami crash, bahkan di Le Mans dia gagal finis baik di sesi sprint maupun main race. Kabar baiknya, dia sudah menyumbang 1 podium, yakni di main race GP Jerez 2024.
Kalau Bezzecchi mengungkapkan keinginannya untuk pindah ke Aprilia, rider VR46 Racing yang lain, Fabio Di Giannantonio menyatakan bahwa di musim depan dia berminat untuk pindah ke tim pabrikan.
"Saya pikir motor pabrikan akan sangat bagus untuk karir dan perkembangan saya, jadi tujuannya adalah untuk mendapat motor pabrikan musim depan," ujar Diggia.
Diggia tidak mengungkapkan secara spesifik ke tim mana dia akan pergi musim depan, dia hanya ingin menggunakan motor pabrikan.
Pertanyaannya, jika dia bertahan di VR46 akankah dia mendapat motor yang dia inginkan? Perlu diingat bahwa VR46 akan pindah pabrikan dari Ducati ke Yamaha musim depan.
Melihat performa motor Yamaha yang saat ini, mereka belum cukup kompetitif dan tengah dalam masa pengembangan.
Rasanya, agak kurang tepat jika mengartikan motor Yamaha sebagai motor yang baik untuk karir dan perkembangan seperti yang dikatakan Diggia tadi. Bisa jadi juga, ini adalah kode dari Diggia bahwa dia sedang mencari tim lain yang memberinya motor spek baru.