Sebenarnya nggak ada yang salah dengan penggunaan tepung banyak atau sedikit, asal tetap renyah, berasa bumbu, dan sebanding dengan ukuran ayamnya.
Masalah orang-orang yang protes tadi biasanya beli dengan harga yang lebih tinggi dari harga ayam geprek normal, eh ternyata lebih tebal tepungnya, ukuran ayamnya sama dengan ayam geprek yang harganya normal-normal aja.
3. Ayam Geprek Itu Pakai Sambal Bawang Mentah
Nah, siapa disini suka ayam geprek pakai sambal yang macam-macam? Ada sambal ijo, sambal matah, sambal dabu-dabu, dan lain-lain.
Tapi, pada dasarnya ayam geprek hanya memakai sambal dengan bahan bawang putih, cabai, dan garam saja. Ada orang yang tipenya suka makan ayam geprek dengan berbagai macam sambal, ada juga yang keukeuh dengan citarasa klasik dari sambal bawang.
4. Ayam Geprek Harus Boneless
Ada tipe orang yang suka kesel kalo pas makan ayam geprek, eh nemu tulang yang udah hancur dan kecampur sama ayamnya. Alhasil, pas makan jadi keikutan tulang.
Yang jadi pertanyaan, harusnya pakai ayam boneless atau tanpa tulang nggak sih? Kalau dari segi kenyamanan, sebaiknya ayam geprek memang memakai ayam boneless supaya lebih enak makannya, alias nggak repot misahin tulang dan daging yang sudah sama-sama hancur.
Perdebatan apa lagi yang ada di dunia perayamgeprekan?