Mohon tunggu...
Desy Suharnita
Desy Suharnita Mohon Tunggu... -

saya anak baru di sini :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Resume Mata Kuliah Olimpisme ke-5 tentang "Olimpisme Sebagai Wahana Memahami Budaya Antar Bangsa"

18 Oktober 2013   21:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:21 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Resume Mata Kuliah Olimpisme Ke-5 tentang

"Olimpisme Sebagai Wahana Memahami Budaya Antar Bangsa"

Sabtu tanggal 12 Oktober 2013 yang lalu, kami mengikuti mata kuliah Olimpisme yang mana materi pada pertemuan yang ke-5 ini berjudul "Olimpisme Sebagai Wahana Memahami Budaya Antar Bangsa".

Saya akan memulai menuliskan tentang materi yang telah dijelaskan oleh dosen mata kuliah Olimpisme yang biasa kami panggil Om Jay.

Definisi dan filosofi dari budaya adalah suatu cara hidup dan nilai-nilai yang berkembang serta dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan juga diwariskan dari generasi kegenerasi. Selain itu, setiap kelompok memiliki suatu budaya yang berbeda-beda dengan kelompok yang lainnya, sehingga dengan perbedaan itu menjadi ciri khas dari kelompok itu sendiri. Suatu budaya, dapat terbentuk karena adanya sistem agama, politik, adat istiadat, bahasa dan lainnya. Sehingga dengan adanya suatu budaya, dapat mempererat atau mempersatukan suatu bangsa dan Negara.

Manfaat suatu manusia memiliki budaya ialah sebagai berikut :

1.Menjadi sumber pengetahuan yang luas tentang sebuah bangsa

2.Munculnya upaya melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai yang terkandung didalam budaya

3.Membangun saling pengertian antar satu sama lain

4.Meningkatkan komunikasi atau interaksi dan harmonisasi dalam kehidupan bersosial

5.Sebagai langkah menuju perdamaian dunia.

Sesuai dengan manfaat dari budaya itu sendiri, seharusnya dengan berbudaya masyarakat dunia menjalani hidup dalam kedamaian dan harmonis. Namun dalam kenyataannya, banyaknya perilaku-perilaku yang mencerminkan bahwa manusia itu tidak memiliki budaya. Contohnya dari dalam negeri (Indonesia), yang mana meningkatnya perilaku-perilaku yang negatif, khususnya sering terjadi konflik yang melibatkan suku, kampung, organisasi masyarakat, rakyat dengan pemerintahan, dan sebagainya. Dan yang sedang maraknya terjadi adalah perang antar supporter bola yang melibatkan kekerasan. Selain contoh dari dalam negeri, terdapat pula contoh dari peristiwa yang tidak berbudaya yang terjadi di luar negeri yaitu maraknya perang antar Negara. Dan yang sekarang sedang diliput ialah Negara Mesir dan juga Perang Palstina. Itu adalah beberapa sedikit contoh dari fakta yang terjadi di dunia ini yang tidak mencerminkan manusia memiliki budaya yang baik.

Perilaku diatas itu membuat seolah-olah manusia itu tidak memiliki budaya. Tetapi, sebenarnya ada hal yang melandasi atau melatar belakangi manusia dapat berperilaku seperti itu. Alasannya adalah karena manusia sudah tidak lagi menjadikan ajaran-ajaran agama sebagai landasan untuk menuntun kehidupan yang lebih baik. Apabila mereka diajarkan dan menerapkan ajarn-ajaran agama yang telah diajarkan, mungkinkonflik ataupun peperangan yang tengah terjadi saat ini akan berkurang atau tidak terjadi.

Beberapa ahli sosiologi berpendapat, alasan dari manusia menjadi kurang atau tidak berbudaya selain dari ajaran agam ialah kurangnya pemahan manusia tersebut tentang suatu budaya bangsa dan menurunnya budaya toleransi antar bangsa. Dengan ini membuat konflik dalam suatu bangsa itu muncul.

Maka dari itu, munculah suatu gerakan olimpiade yang bertujuan untuk perdamaian dunia dan juga dapat saling memahami budaya bangsa. Ajaran yang mengajarkan tentang gerakan olimpiade adalah olimpisme. Pengertian olimpisme itu sendiri adalah dasar fundamental dan filosofi kehidupan yang mencerminkan keseimbangan antara jasmani dan rohani serta mengharmonikan antara kehidupan olahraga, budaya dan pendidikan. Sehingga dengan demikian dapat diciptakan keselarasan kehidupan yang didasarkan pada kebahagiaan dan usaha yang mulia.

Untuk mengingat apa pengertian dari Olimpime itu dapat ditulis sebagai berikut.

OLIMPISME = Sport + Culture + Education

Yang mana, olimpisme merupakan gabungan dari olahraga yang berbudaya dan berpendidikan.

Dengan adanya ajaran olimpisme ini diharapkan dapat memperbaiki perilaku generasi muda bangsa Indonesia menjadai yang lebih baik lagi. Dan dapat terus diterapkan kepada generasi selanjutnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun