Langkah Kecil untuk Bumi
Oleh Desy Selviany
Di awal tahun 2000-an ini isu Pemanasan Global sedang hangat dibicarakan. Emisi gas buang dan efek rumah kaca menjadi penyebab utama dari pemanasan global. Manusia merupakan subjek yang paling bertanggung jawab akan hal ini. Untuk emisi gas buang misalnya, seperti kita ketahui jumlah kendaraan bermesin semakin meningkat dibumi. Hal ini terutama terjadi pada negera-negara berkembang seperti Indonesia misalnya. Daya beli kendaraan bermotor dan mobil semakin meningkat, tanpa adanya rasa sadar dan tanggung jawab terhadap kelangsungan planet bumi. Pemerintahpun seakan tidak bisa berbuat apa-apa, dengan dalil kepentingan ekonomi mereka tidak membatasi produksi dan penjualan kendaraan bermesin. Padahal seperti kita ketahui kendaraan bermesin merupakan salah satu faktor utama dari pemanasan global.
Selain itu konferensi-konferensi penyelamatan kelangsungan bumi pun seakan hanyalah sebuah wacana kosong. Misalnya saja protokol kyoto yang disetujui oleh 181 negara dan uni eropa pada tahun 2008 lalu. Protokol ini salah satunya berisi tentang perjanjian untuk mengurangi emisi karbon dioksida. Maka jika protokol ini berakhir maka akan mengurangi rata-rata cuaca global antara 0,02 C dan 0,28 C. Akan tetapi pada kenyataannya produksi kendaraan bermesin tetap saja berjalan tanpa adanya batasan-batasan. Maka dari itu sudah sepatutnya kita mulai melindungi bumi dimulai dari diri kita sendiri.
Misalnya saja dengan menggunakan sepeda sebagai moda transportasi utama kita.  Karena seperti kita ketahui sepeda adalah moda transportasi yang ramah dengan lingkungan. Sepeda tidak mengeluarkan gas buang sama sekali, karena bekerja dari tenaga manusia. Selain itu keberadaan bahan bakar minyak yang semakin menipis dibumi menjadi salah satu alasan kuat kita untuk menjadikan sepeda menjadi moda transportasi utama dalam kegiatan sehari-hari. Karena seperti kita ketahui bahwa sepeda tidak memerlukan bahan bakar apapun untuk menggerakannya. Juga jumlah peningkatan kendaraan yang tidak terkendali, yang kemudian menyebabkan macet dimana-mana dapat diselesaikan dengan cara bersepeda. Menurut penelitian bersepeda setiap 25 menit dalam sehari akan mampu menyimpan 165kg karbon diokasida selama satu tahun. Tidak berbeda dengan pendapat Prof Dr Otto Soemarwoto yang dikutip dari website library.ohiou.edu menurutnya sepeda memilki arti penting ditengah-tengah isu pemanasan global. Hal ini karena sepeda dapat mengurangi karbondioksida, karena penggunaan sepeda secara langsung akan mengurangi pemakaian kendaraan pribadi yang menuntut ketersediaan bahan bakar. Bayangkan saja dari langkah kecil seperti itu kita dapat menjaga kelangsungan bumi lebih lama.
Seperti penjelasan diatas bahwa pemerintah tidak dapat kita andalkan seutuhnya dalam menjaga kelangsungan bumi. Maka dari itu kita harus memulai dari diri kita sendiri, karena bumi adalah tanggung jawab bersama. Misalnya saja dengan bersepeda ketempat kerja ataupun sekolah, secara tidak langsung kita akan mengkapampanyekan go green kepada orang-orang disekitar kita. Hal ini cocok dengan teori Informasi atau Matematis, dimana komunikasi seorang individu dapat mempengaruhi tingkah laku pribadi lain. Dengan begitu tidak menutup kemungkinan orang-orang disekitar kita akan melakukan hal yang sama. Maka dari itu langkah kecil kita untuk bumi dapat menjadi sebuah langkah yang besar dalam menjaga kelangsungan bumi kita.
Artikel ini telah diedit tanggal 03/12/13 jam 13.23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H