Saya tinggal di pedesaan yang asri, masih banyak tanah-tanah yang berfungsi sebagai lahan penghasil pangan yang dikonsumsi masyarakat umum apalagi bahan makanan pokok. Di daerah saya saat ini sudah memasuki masa "baru", yaitu mulai menanam padi atau dalam bahasa jawa; musim Tandur atau menanam. Sangat seru ya apabila hidup ini tidak melulu perihal kerja -- gaji -- kerja -- uang; namun menyempatkan waktu untuk bercocok tanam, merawat tanaman hias maupun merawat hewan peliharaan.
Bercocok tanam ataupun mengoleksi tanaman hias menjadi salah satu aktivitas yang dapat membantu kita dalam mengelola stress, apalagi saat pandemi seperti ini. Selain itu, menjaga kesehatan mental dan mengatasi gangguan mental (Mental Illness) dengan cara bercocok tanam sangat disarankan karena efek bahagia yang ditimbulkan dari proses bercocok tanam. Hasil dari bercocok tanam pun bisa dikonsumsi dalam keseharian. Manfaat bercocok tanam sangat besar untuk kita, bukan? Sehat lahir dan bathin, nutrisi untuk mental dan fisik.
Saat era pandemi ini memang sudah banyak pasar online yang menjual hasil pertanian berkualitas, namun tidak ada salahnya apabila kita melakukan aktivitas bercocok tanam untuk memudahkan kebutuhan kita sendiri seperti cabai, tomat, sawi, jahe, temulawak, umbi-umbian dan tanaman lainnya selain mengandalkan Gadget yang serba mudah.
Manfaat dari aktivitas yang dilakukan bersentuhan langsung dengan alam dapat memiliki pengaruh positif terhadap kesehatan mental (Mental Health), serta meningkatkan kreativitas. Aktivitas yang dilakukan dengan alam pun dapat memberi pengaruh positif lainnya, seperti meningkatkan efek kebahagiaan, interaksi sosial, me-refresh keadaan psikis, bahkan memahami arti dan tujuan hidup.Â
Bercocok tanam bukanlah kegiatan yang membosankan, karena kita dapat menanam apapun yang kita tanam, mulai dari padi, sayur, buah-buahan yang sehat hingga bunga-bunga yang cantik. Sehingga tidak akan membosankan, karena dalam proses menanam memiliki teknik-teknik yang berbeda atau tidak monoton.
Bagaimana jika individu atau keluarga tidak memiliki lahan yang memungkinkan bercocok tanam? Jangan khawatir, apabila tidak memiliki halaman yang luas atau tidak memiliki tanah yang sesuai untuk bercocok tanam, ada beberapa sistem bertanam yang tetap bisa dilakukan dirumah. Bisa dengan metode hidroponik dapat menghasilkan tanaman yang sehat, berkualitas dan mengurangi penggunaan Polybag. Kita juga dapat menanam dalam media kecil atau tanaman buah dalam pot.
Sesuai dengan namanya yang berasal dari kata "Hydro" yang berarti air, hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa tanah, melainkan menggunakan air sebagai media tanam sebagai pengganti nutrisi dari tanah yang berisi unsur-unsur penting yang dibutuhkan oleh tanaman. Metode ini pun memiliki banyak teknik, salah satu teknik yang paling sederhana dan mudah untuk diterapkan adalah teknik hidroponik wick yaitu menggunakan botol-botol bekas.
Sistem lainnya adalah sistem "Vertikal" yaitu budidaya tanaman dengan metode memanfaatkan bidang vertikal sebagai tempat becocok tanam yang dilakukan secara bertingkat. Metode ini sangat cocok untuk diterapkan dalam membudidayakan tanaman yang berumur singkat seperti sayuran yang bisa dikembangkan dengan cara vertikultur. Vertikultur memiliki banyak model, mulai dari vertikultur gantung, tempel, tegak, hingga rak. Metode ini tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal, kita dapat menggunakan bahan-bahan bekas seperti pipa paralon yang sudah tidak terpakai. Pipa paralon biasanya digunakan untuk model vertikultur tegak atau yang dikenal juga dengan metode vertikultur paralon PVC.
Banyak pelajaran yang didapatkan dari proses bercocok tanam, mulai dari mempersiapkan segala kebutuhan untuk bercocok tanam, cara merawat, menangani hama, hingga panen. Tidak terbatas pada pelajaran dan manfaat bagi diri sendiri, namun juga terdapat pelajaran berharga perihal keseimbangan hidup antara manusia, kehidupan dan alam.
Yukk bercocok tanam menghijaukan pekarangan rumah, lahan-lahan sempit sekitar kita dan "ruang hidup" kita agar menjadi lebih asri, selalu segar, lebih positif dan menjadi bermanfaat untuk kesehatan mental, bermanfaat untuk kesehatan fisik, estetik dan membangun hubungan sosial dengan kita mampu saling berbagi hasil dari bercocok tanam dengan tetangga, saudara dan siapapun yang membutuhkan, ya kan..
Selamat Pagi sahabat semuanya, Salam Sehat ya!