Mohon tunggu...
Desy Larasati
Desy Larasati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Cooking

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Pendidikan di Daerah Pedesaan

19 Juni 2023   18:29 Diperbarui: 19 Juni 2023   18:34 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap manusia. Pendidikan adalah pelajaran yang dilakukan disekolah yang mana sekolah sebagai tempat terjadinya pelajaran atau pendidikan formal. Jadi, Pendidikan tidak seluruhnya dilakukan di sekolah saja tetapi pendidikan bisa dilakukan di rumah, yang mana orang tua kita sendiri yang menjadi gurunya. Semua orang berhak memiliki pendidikan,  karena dengan pendidikan kita bisa lebih dewasa. 

Karena pendidikan  memberikan dampak yang sangat positif bagi kita, dan juga pendidikan dapat memberantas buta huruf dan akan memberikan keterampilan, kemampuan mental, dan masih banyak lagi fungsi dari pendidikan itu sendiri. Seperti yang tertera didalam UU No.20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan, yang diperlukan dirinya, masyarakat, dan Negara.

Pada tahun 2019 terdapat 4.3 juta anak di Indonesia tidak dapat melanjutkan pendidikan mereka, salah satu penyebabnya adalah kemiskinan masyarakat Indonesia dan biaya pendidikan yang cenderung cukup tinggi, penyebab lainnya adalah kurangnya edukasi terhadap para orangtua bahwa pendidikan bagi anak-anak mereka sangat penting. 

Sehingga orangtua di Indonesia cenderung mengabaikan pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka. Kurangnya pemahaman tentang pentingnya pendidikan masyarakat juga disertai dengan kurangnya edukasi atas fungsi dari pendidikan sendiri. Yang selama ini di pahami oleh sebagian besar orangtua pendidikan hanyalah tentang nilai yang tertulis dalam sebuah ijazah, bukan tentang pengetahuan yang di dapat oleh anak-anak mereka. Hal tersebut menyebabkan sebagian orangtua memberikan tekanan kepada anak-anak mereka agar selalu memperoleh nilai yang sempurna dan mengabaikan pengetahuan yang sebenarnya.

Dalam beberapa kasus banyak anak yang justru merasa tertekan oleh kedua orangtuanya sendiri, hal tersebut menyebabkan anak-anak kehilangan semangat dan kemauannya untuk belajar atau mendapatkan Pendidikan. Karena adanya tuntutan yang besar dapat menyebabkan seorang anak dapat terjerumus kedalam pergaulan bebas. 

Beberapa Orangtua di Indonesia bahkan memutuskan untuk menghentikan pendidikan anaknya jika mereka tidak mendapatkan nilai yang sempurna atau tidak sesuai dengan standar yang mereka miliki. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab mengapa banyak anak yang tidak melanjutkan Pendidikan mereka, karena orangtua mereka tidak mendukung untuk mendapatkan Pendidikan yang lebih baik,

Bahkan banyak anak yang hanya lulus Sekola Dasar atau tidak mau melanjutkan sekolah karena banyaknya tuntutan pelajaran dan desakan dari orangtua tentang peringkat di sekolah. Selain itu pergaulan yang bebas dan kurangnya pengawasan orangtua dalam penggunaan handphone dan pergaulan anak menjadikan anak-anak malas untuk belajar dan tidak mau melanjutkan lagi sekolahnya dan lebih senang bermain-main. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya pendidikan untuk anak dan pengawasan pergaulan pada anak.

Penting bagi orangtua membantu anak-anak mereka dalam menemukan bakat dan kemampuannya, dukungan moral maupun material sangatlah dibutuhkan dalam proses pencarian  dan pengembangan bakat dan minat seorang anak. Sangatlah besar peran orangtua dalam proses tersebut, sehingga orangtua juga diharuskan memiliki pengetahuan yang tepat tentang Pendidikan seorang anak. Maka penting bagi orangtua untuk mengetahui  fungsi dan tujuan dari sebuah Pendidikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun