Mohon tunggu...
DESY DAMAYANTI
DESY DAMAYANTI Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajaran

Edukasi Sosial dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Gaya Kepemimpinan Transformasional

1 September 2024   17:40 Diperbarui: 1 September 2024   17:45 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sumber daya manusia sangat diperlukan sebagai modal utama dalam membangun dan memajukan suatu bangsa. Adanya Sumber Daya Manusia yang terdidik, terampil, berdisiplin, tekun dan mau bekerja keras ternyata berhasil meraih kemajuan yang sangat besar. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah sumber daya yang memiliki integritas yang tinggi dan mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dalam berorganisasi.

Organisasi akan menjadi berkualitas apabila kinerja  anggota atau perorangannya baik. Bila organisasi ingin berkembang dengan pesat, organisasi harus mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu menghasilkan kinerja pegawai yang baik. Sumber Daya Manusia (SDM) yang efektif akan membuat pegawai semakin loyal terhadap organisasi, semakin termotivasi untuk bekerja,  bekerja dengan rasa senang  dan yang lebih penting kepuasan kerja yang tinggi akan memperbesar kemungkinan tercapainya produktivitas dan kinerja yang tinggi pula. Pegawai yang memiliki kinerja yang tinggi diantaranya dapat dilihat dari kualitas hasil kerja,  kuantitas hasil kerja, pengetahuan, kreativitas, kerjasama, keteguhan, inisiatif serta kualitas pribadinya. Pegawai yang kinerjanya tinggi akan berdampak pada kinerja organisasi yang tinggi pula.

Upaya meningkatkan Kinerja menggunakan analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dengan memperhatikan Faktor Internal (Manajemen Sumber Daya Manusia SDM, Fasilitas Sarana dan Prasarana, Sistem Kerja) dan Faktor Eksternal (Sikap dan kemampuan). Setrategi gaya kepemimpinan dalam meningkatkan Kinerja Anggota dengan cara melakukan perencanaan sumber daya manusia yang baik, melakukan penilaian kinerja, membentuk sistem kerja dalam melaksanakan tugas pokok unit, melakukan pengawasan dan pemberian sanksi terhadap pegawai, melakukan motifasi kerja, komunikasi antar pimpinan dengan bawahan, membentuk situasi kerja.

Penerapan gaya kepemimpinan yang kurang optimal dalam sebuah perusahaan atau instansi pemerintahan menyebabkan karyawan melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Salah satu gaya kepemimpinan yang dapat memberikan perubahan kepada karyawan yaitu gaya kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan transformasional merupakan kepemimpinan yang mampu menginspirasi, mengarahkan, menggerakkan pengikut untuk melakukan perubahan melalui pemberdayaan dalam mencapai tujuan perusahaan yang ditetapkan. Kepemimpinan transformasional digambarkan sebagai model kepemimpinan yang dapat memotivasi karyawan, sehingga dapat berkembang dan mencapai kinerja pada tingkat yang tinggi. Selain itu, gaya kepemimpinan transformasional juga dapat mempengaruhi para karyawan dalam melakukan tugas dan tanggung jawab. Segala perilaku maupun sikap pimpinan akan ditiru oleh bawahannya maka diperlukan sikap dan gaya kepemimpinan yang baik dan mengerti segala kebutuhan maupun kondisi bawahannya agar dapat mencapai tujuan organisasi.

Kepemimpinan transformasional dapat membuat para pengikutnya merasakan kepercayaan, kekaguman, kesetiaan, dan penghormatan terhadap pemimpin, dan mereka termotivasi untuk melakukan lebih daripada awalnya diharapkan dari mereka. Dengan adanya hal tersebut maka kita bisa melihat bahwa dengan kepemimpinan transformasional maka seorang karyawan akan termotivasi untuk selalu bekerja secara efektif. Fungsi gaya kepemimpinan transformasional sangat penting dalam mengelola sumber daya manusia, yaitu memberikan pengarahan dan dorongan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan sebagai upaya peningkatan kinerja.

Pengertian Kepemimpinan transformasional

  • Kepemimpinan transformasional merupakan pendekatan terakhir yang hangat dibicarakan selama dua dekade terakhir ini. Gaya kepemimpinan transformasional adalah pemimpin yang merangasang dan menginspirasi (mentransformasi) pengikutnya untuk hal yang luar biasa menurut Robbins dalam Edison dkk (2016:98). Dengan kepemimpinan transformasional, para pengikut merasakan kepercayaan, kekaguman, kesetiaan dan penghormatan terhadap pemimpin, serta mereka termotivasi untuk melaksanakan lebih daripada yang diharapkan mereka menurut Yukl dalam Edison dkk (2016:98)..
  • Selanjutnya menurut Burns (dalam Rafsanjani, 2019:5) menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional pada hakekatnya menekankan seorang pemimpin perlu memotivasi bawahannya untuk melakukan tanggungjawab mereka lebih dari yang mereka harapkan. Pemimpin Transformasional harus mampu mendefinisikan, mengkomunikasikan dan mengartikulasikan visi organisasi dan bawahan harus menerima dan mengakui pemimpinnya. Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seorang pemimpin untuk mempengaruhi orang lain (karyawan), olehnya diperlukan suatu gaya atau perilaku kepemimpinan  tertentu, yang dikenal dengan kepemimpinan abad 21 yakni kepemimpinan transformasional.
  • Menurut Burns dalam sedarmayanti (2017:79) pakar kepemimpinan kelas dunia mengemukakan bahwa kepemimpinan transformasional yang mampu dan melaksanakan perubahan karena kepemimpinan transformasional menyediakan visi yang jelas bagi perubahan lebih lanjut dikemukakan pemimpin mempunyai tujuan jelas yang bisa membimbing organisasi menuju arah baru, pemimpin menekankan pentingnya melihat kemungkinan baru dan mempromosikan visi dimasa datang yang menggairahkan.
  • Selanjutnya Olga Epitropaki dalam Junaidah (2016:117)  bahwa sistem kepemimpinan transformasional menunjukkan bahwa:
  • Secara signifikan dapat meningkatkan performance organisasi
  • Mempunyai pengaruh positif terhadap penjualan jangka panjangdan kepuasan pelanggan
  • Meningkatkan komitmen organisasi dan bawahan
  • Meningkatkan kepercayaan karyawan dan perilaku perusahaan
  • Meningkatkan kepuasan karyawan dengan pekerjaan danpimpinan
  • Mengurangi tekanan kerja dan meningkatkan kesejahteraanKaryawan

Berdasarkan pendapat di atas disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional dapat menimbulkan pengaruh positif pada perilaku kinerja karyawan, sehingga akan menghasilkan kinerja yang tinggi, bekerja lebih giat, bersemangat, berusaha menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, dan menggunakan seluruh kemampuan yang dimiliki dengan sebaik-baiknya untuk memajukan perusahaan.

Ciri-Ciri Kepemimpinan transformasional

  • Samsudin & Azizah (2021:74) merumuskan empat ciri yang dimiliki oleh seorang pemimpin sehingga memiliki kualitas transformasional, antara lain:
  • Pengaruh Ideal (Idealized influence) yaitu perilaku yang membangkitkan emosi dan identifikasi yang kuat dari para pengikut terhadap pemimpin.
  • Pertimbangan Individual (Individualized consideration) meliputi pemberian dukungan, dorongan, dan pelatihan bagi para pengikut.
  • Motivasi Inspirasional (Inspirational motivation) meliputi penyampaian visi yang menarik, dengan menggunakan simbol untuk memfokuskan upaya bawahan.
  • Stimulasi Intelektual (Intellectual stimulation) yaitu perilaku yang meningkatkan kesadaran pengikut akan permasalahan dan mempengaruhi para pengikut untuk memandang masalah dari perspektif yang baru.

Menurut Edison dkk (2016:98-99) ada beberapa karakteristik kepemimpin transformasional yaitu:

  • Memiliki strategi yang jelas.
  • Pemimpin melakukan dan memiliki rencana perubahan beasar dan terarah terhadap visi, misi dan strategi organisasi serta dikomunikasi dengan baik kepada anggotanya.
  • Kepedulian.
  • Pemimpin memiliki kepedulian terhadap setiap permasalahan yang dihadapi oleh para anggota dan memotivasi serta perduli.
  • Merangsang anggota.
  • Pemimpin merangsang dan membantu anggota untuk tujuan-tujuan positif dan menghindari hal-hal yang tidak produktif.
  • Menjaga kekompakan tim.
  • Pemimpin selalu menjaga kekompakan tim dan tidak ingin terjebak dalam pemikiran anggota.
  • Menghargai perbedaan dan keyakinan.
  • Pemimpin menghargai setiap perbedaan pendapat untuk tujuan ke arah yang lebih baik, dan mengajak seluruh anggotanya untuk menghormati perbedaan dan keyakinan.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri kepemimpinan trasformasional adalah pengaruh Ideal (Idealized influence), pertimbangan Individual (Individualized consideration), motivasi Inspirasional (Inspirational motivation), dan stimulasi Intelektual (Intellectual stimulation).

DESY DAMAYANTI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun