"Generasi Muda: Canggih Teknologi, Tapi Gagal dalam Etika?"
Oleh Desy Astriani Saragih
Generasi muda merupakan kelompok individu yang berada dalam rentang usia remaja hingga dewasa muda, yang umumnya mencakup Generasi Z (lahir sekitar 1997--2012), di mana genererasi ini Mereka tumbuh dan berkembang di era yang dipengaruhi oleh teknologi, globalisasi, serta perubahan sosial dan budaya yang sangat cepat.Dan generasi muda itu biasanya lebih kreatif, terbuka sama hal-hal baru, dan cepat banget adaptasi sama perkembangan zaman. Mereka lebih suka cari informasi lewat internet dibanding baca buku atau nonton berita di TV.
Namun, di era kecanggihan teknologi ini, ada satu hal yang sering terlupakan yaitu: etika. Banyak orang jadi lebih nyaman ngobrol lewat chat daripada bertatap muka langsung, sopan santun mulai berkurang, dan kasus seperti cyberbullying atau penyebaran berita bohong makin sering terjadi. Kadang, teknologi yang seharusnya membantu malah bikin orang jadi kurang peduli dengan sekitar. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk tidak hanya unggul dalam penguasaan teknologi, tetapi juga memiliki kesadaran etika, tanggung jawab, serta sikap kritis dalam menyikapi berbagai informasi dan perubahan di era digital ini.
Ketika Etika Mulai Dilupakan
Kemajuan teknologi memang bikin hidup jadi lebih mudah, tapi sayangnya, banyak yang mulai melupakan etika dalam penggunaannya. Salah satu contohnya bisa dilihat di media sosial. Banyak orang merasa bebas berkomentar seenaknya tanpa memikirkan perasaan orang lain. Hinaan, ujaran kebencian, bahkan fitnah bertebaran begitu saja.Dan ada yang sengaja menyebarkan berita hoaks demi keuntungan pribadi atau sekadar ingin viral.
Bukan cuma di media sosial, etika juga sering terabaikan di dunia pendidikan. Dengan internet yang menyediakan segala informasi, banyak mahasiswa yang tergoda untuk menyontek atau melakukan plagiarisme. Bukannya belajar dan memahami materi, mereka malah mengandalkan jawaban instan yang bisa didapat hanya dengan beberapa klik. Akibatnya, nilai memang bagus, tapi kemampuan berpikir kritis dan kejujuran malah semakin menurun.
Dan bisa kita lihat juga Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat sendiri bagaimana teknologi telah mengubah cara generasi muda berinteraksi dan berperilaku. Saat berkumpul dengan teman atau keluarga, banyak yang lebih sibuk dengan ponselnya daripada berbicara langsung. Bahkan dalam pertemuan keluarga atau saat bersama teman, banyak yang lebih sibuk bermain ponsel daripada berbincang dengan orang di sekitar mereka. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka menguasai teknologi, mereka justru kehilangan keterampilan sosial yang penting dalam kehidupan nyata.
Krisis Etika di Tengah Kemajuan Teknologi
Meskipun cangih dalam teknologi,banyak generasi muda yang kurang memahami dan menerapkan etika digital dengan baik . permasalahan yang sering muncul dalam krisis etika di tengah kemajuan teknologi
1. Ujaran Kebencian dan Perundungan di Dunia Maya (Cyberbullying)