Mohon tunggu...
desyandrias
desyandrias Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa kedokteran Universitas Airlangga angkatan 2024

Seseorang yang berani dalam mengambil keputusan serta mampu menjaga serta melindungi orang-orang disekitarnya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Analisis Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Akibat Penggunaan Obat Sirup Mengandung Zat Berbahaya.

9 Januari 2025   09:26 Diperbarui: 9 Januari 2025   09:26 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pemerintah mengumumkan kematian 131 anak pada 22 Oktober 2022. Dengan kasus gagal ginjal akut  yang terjadi begitu cepat sehingga mendapat perhatian khusus, sehingga pemerintah terpaksa menghentikan dan menghentikan peredaran sirup tersebut di pasaran. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghentikan distribusi obat pereda batuk dan demam kepada anak-anak dalam bentuk sirup karena banyaknya kasus gagal ginjal akut. 

Kasus Gagal Ginjal Akut  sudah sering terjadi pada kalangan  anak-anak maupun orang dewasa hingga dapat menyebabkan kematian. Gagal ginjal akut adalah penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba akibat hilangnya kemampuan ginjal dalam mempertahankan homeostatis tubuh. Penyebab terjadinya Gagal Ginjal Akut sangat bervariasi. Seperti keracunan senyawa penyusun obat, mengidap penyakit seperti hipertensi, obesitas, diabetes, gagal jantung dan penyakit hati, kelainan ginjal bawaan, terlalu tingginya asupan zat besi dan kalsium yang berlebih hingga mengendap di ginjal atau mengganggu fungsi kerja ginjal.  

Menurut para ahli, Saat ini kasus gagal ginjal akut pada anak disebabkan oleh keracunan dietilen glikol. Dietilen glikol sendiri merupakan zat yang sering digunakan sebagai pelarut dalam bidang farmasi. Seperti gliserin, etilen glikol dan dietilen glikol dapat menimbulkan efek negatif pada tubuh jika digunakan secara berlebihan. Tingkat asupan yang direkomendasikan untuk etilen glikol dan dietilen glikol yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan adalah 0,5 mg/kg bb (berat badan). 

Namun, nyatanya gagal ginjal akut tidak hanya disebabkan oleh keracunan obat yang mengandung etilen dan dietilen glikol, tetapi juga dapat dipicu oleh berbagai faktor lain seperti hipertensi, obesitas, diabetes, penyakit jantung, kelainan ginjal bawaan, serta asupan zat besi dan kalsium yang berlebihan yang sebelumnya telah disebutkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai risiko-risiko ini dan melakukan pengawasan kesehatan secara rutin, termasuk edukasi tentang pola hidup sehat dan penggunaan obat yang aman, untuk mencegah terjadinya gagal ginjal akut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun