Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perjalanan Kita

29 Januari 2025   23:56 Diperbarui: 29 Januari 2025   23:56 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.suara.com/

Langit menangis membasahi bumi
Bau kesedihan tercium kuat menusuk hidung
Entah bagaimana dirimu menghirupnya
Menganggapnya atau bersandiwara

Melelahkan bagiku
Entahlah dirimu
Namun kita mengawalinya bersama
Sekalipun kini t'lah hilang arah dan rasa

Tanpa drama, meski kelak
Kita bertahan membangun puing kecewa
Mungkin milikmu, mungkin aku
Kita sama terluka dan mengobati

Kita adalah satu dalam dua pribadi berbeda
Tidak untuk mengakhiri
Cintai aku, dan ajariku mencintaimu kembali
S'bab kepadaNya kita t'lah berjanji tuk' melengkapi

Jakarta, 29 Januari 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun