Langit menangis membasahi bumi
Bau kesedihan tercium kuat menusuk hidung
Entah bagaimana dirimu menghirupnya
Menganggapnya atau bersandiwara
Melelahkan bagiku
Entahlah dirimu
Namun kita mengawalinya bersama
Sekalipun kini t'lah hilang arah dan rasa
Tanpa drama, meski kelak
Kita bertahan membangun puing kecewa
Mungkin milikmu, mungkin aku
Kita sama terluka dan mengobati
Kita adalah satu dalam dua pribadi berbeda
Tidak untuk mengakhiri
Cintai aku, dan ajariku mencintaimu kembali
S'bab kepadaNya kita t'lah berjanji tuk' melengkapi
Jakarta, 29 Januari 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI