Di bawah rinai hujan bocah-bocah menari
Tawa mereka tak' berbeban
Bajunya terkoyak tampakan tulang
Namun bahagia tak terbilang kata
Bertelanjang kaki dirasakannya tanah
Bumi dipijak tanpa ragu dan amarah
Meski kerikil tajam menusuk kaki-kaki kecilnya
Hidup t'lah begitu keras tuk' dilalui
Mereka mengadu kepada hujan
Lapar dan kemiskinan adalah biasa
Namun bahagia, sederhana hujan yang menemani
Saat wajah-wajah kenyang berpaling tak peduli
Jakarta, 16 Januari 2025
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!