Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Patah Hati Seorang Ibu

12 Desember 2024   18:21 Diperbarui: 12 Desember 2024   18:21 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.sesawi.net/

Malam pekat berjubah duka
Kidung kepedihan menusuk-nusuk raga
Sebuah nama kini pergi
Dipeluk sang Ilahi penuh cinta

Tanah merah masih bertabur bunga
Harumnya hantarkan rindu
Patah hati yang tak' akan berujung usai
Seorang ibu ditinggal cinta yang lahir dari rahimnya

Hampa ......
Terisak hilang suara
Dipisah kematian ananda yang dicintanya
Aku berserah yah Bapa ......

KepadaMu kuikhlaskan
KepadaMu kutitipkan namanya
Disetiap tautan doa seumur hidupku
Hingga waktuku tuk' memeluknya kembali

Bandung, 12 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun