Malam pekat berjubah duka
Kidung kepedihan menusuk-nusuk raga
Sebuah nama kini pergi
Dipeluk sang Ilahi penuh cinta
Tanah merah masih bertabur bunga
Harumnya hantarkan rindu
Patah hati yang tak' akan berujung usai
Seorang ibu ditinggal cinta yang lahir dari rahimnya
Hampa ......
Terisak hilang suara
Dipisah kematian ananda yang dicintanya
Aku berserah yah Bapa ......
KepadaMu kuikhlaskan
KepadaMu kutitipkan namanya
Disetiap tautan doa seumur hidupku
Hingga waktuku tuk' memeluknya kembali
Bandung, 12 Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H