Kutulis bait aksara
Tentangmu yang hadir diperjalanan waktu
Berkisah masa tanpa kata
Kecuali guratan wajahmu sarat melukiskan cinta
Terkadang aku bertanya
Bagaimana sejauh ini perahu bertahan
Terombang-ambing badai melewati ribuan hari
Nyatanya kita tak berujung karam
Kepahitan demi kepahitan mempertemukan pada manisnya cinta
Bahkan kita mampu melupakan kepedihan
Sebab dari kecewa, kita belajar mengenal bahagia
Dan aku belajar memahamimu
Hadirmu tak' menjadikanku rapuh
Putih rambut ini menjadi saksi
Bersama kita menua, dan melewati hari-hari yang jauh
Teruntuk kamu
Belahan jiwaku yang dipertemukan oleh waktu
Jakarta, 15 November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H