Mohon tunggu...
Desyana Catherine
Desyana Catherine Mohon Tunggu... -

everyday is new beginning, take a deep breath and start again.

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Saudara Sebagai Pemuas Adalah Hal Yang Tabu

29 April 2015   17:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:33 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Fase Laten

Usia 5/6-12/13

Pada fase ini tidak ada zona erotis seperti fase anal dan fase oral yang zona erotisnya ada pada mulut dan alat kelaminnya. fase ini disebut fase diam.

fase ini lebih mengembangkan atau lebih berkonsentrasi pada hali-hal lain, misal :

1. bagaimana cara berinteraksi sosial

2. intelektual

3. keterampilan.

atau yang disebut sublimasi, karena orientasinya tidak terkonsentrasi pada kepuasan bawaan/hasrat seksual. kata sigmund freud anak pada fase ini cenderung penurut dan mudah diajari karena super ego telah di bentuk.

Fase Genital

Usia 12/13-dewasa

Anak pada fase ini mengalami pubertas atau muncul kembali hasrat seksual yang pernah di refesi pada fase laten yaitu cinta. obyek seksual bukan lagi ayah/ibu seperti pada fase Falis melainkan pada lawan jenis, karena mencintai atau menjadikan saudara sebagai objek pemuas itu adalah hal yang tabu. Sifatnya narsistik, yaitu rasa kagum terhadap diri sendiri atau mengagumi diri sendiri.

Lalu bagaimana cinta yang narsistik ?

mencari pasangan hanya untuk membuktikan bahwa saya layak untuk dicintai pasangan hanya untuk membuktikan bahwa saya layak untuk dicintai. kemudian muncul sifat Altruistik, yaitu keinginan untuk berkorban pada yang lain atau yang dicinta. misal, rela berkorban untuk mempunyai anak dan memiliki rasa tanggung jawab. penguatan super ego akan muncul pada fase ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun