Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hitung Mundur

7 Februari 2023   02:05 Diperbarui: 7 Februari 2023   02:07 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.suara.com/

Andai bisa diputar waktu
Ku hitung mundur hingga usiaku yang lucu
Ditimang dalam buaian lagu
Dihujani cinta dan kasih ayah dan ibu

Kemana semua yang kini ku rindu
Tercampak di tengah harta diriku
Mencari cinta menggebu
Mereka yang kupanggil ayah dan ibu

Aku rindu tawa
Aku rindu bercerita
Berlari dan tertangkap dalam peluk mereka
Bernyanyi bahagianya dicinta

Namun waktu membawa berlalu
Sendiri kudapati diri
Ditipu bahagia semu
Nyatanya aku kehilangan cinta

Hampa....
Diri terseok mengemis dahaga
Dari mereka yang mengaku ayah dan ibu
Nyatanya aku tak ada

Bocah kecil tak' memilih waktu
Tak meminta hadirnya
Bertanya adakah cinta tersisa
Ataukah berandai dirinya tak hadir di dunia

Hitung mundur mencoba jujur

Jakarta, 7 Februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun