Keren! Â Langkah Indonesia menjadikan momentum Presidensi Group of Twenty (G20) sebagai jembatan diskusi dan berbagi pengalaman antarnegara anggota G20 tentang ekonomi digital. Â Dimana melalui Menteri Komunikasi dan Informatika Jonny Plate mengangkat tiga isu utama di Digital Economy Working Group (DEWG) G20 yang berlangsung pada Selasa, 15 Maret 2022 lalu.
Apa itu DEWG G20?
Semula DEWG berawal dari pembentukan Gugus Tugas Ekonomi Digital atau Digital Economy Task Force (DETF) G20 yang dibentuk pada tahun 2017 di masa Kepresidenan Jerman. Â Ketika itu DETF membahas inisiatif pengembangan dan kerjasama ekonomi digital yang diadakan pada tahun 2016 pada masa Kepresidenan China. Â
Jauh hari para menteri ekonomi digital G20 dan para Pemimpin G20 telah mengakui bahwa digitalisasi merupakan pendorong untuk maju. Kemudian di tahun 2021 DETF berubah menjadi DEWG yang mencerminkan realitas bahwa perangkat digital memungkinkan percepatan pertumbuhan sosial ekonomi dan ekonomi yang inklusif.
Inilah faktanya kini! Â Tidak terbantahkan bahwa pandemi membuka mata dan memaksa dunia harus bertranformasi digital. Â Artinya, transformasi digital bukan semata kemajuan teknologi karena perkembangan zaman. Â Melainkan transformasi digital adalah kunci pemulihan ekonomi secara global yang terpuruk akibat pandemi.
Sebagai contohnya, bangkitnya ekonomi Indonesia yang terdampak pandemi pun dikarenakan transformasi digital yang berjalan dengan sangat cepat di tengah pandemi. Â Tercatat nilai ekonomi digital Indonesia sebesar US$44 miliar, menjadi yang tertinggi di ASEAN. Luarbiasanya kontribusi terbesar berasal dari e-commerce yang meningkat pesat di masa pandemi.
Berdasarkan pengalaman inilah yang disampaikan Indonesia agar ekonomi global bangkit bersama. Â Adapun tiga isu yang diangkat Indonesia dan menjadi prioritas pada DEWG G20 adalah:
- Konektivitas dan pemulihan pascapandemi Covid-19 atau Connectivity and post Covid-19 recovery
Di mana Indonesia berharap agar elevasi G20 Innovation League menjadi G20 Digital Innovation Network. Â Wadah yang membangun dan memfasilitasi kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha memanfaatkan transformasi digital untuk pemulihan ekonomi. Â Sehingga akan memacu lahirnya starup ataupun kegiatan koperasi dalam lingkup global misalnya. - Literasi Digital atau Digital Skills and Digital Literacy
Mendorong kecakapan digiltal masyarakat untuk siap bersaing dalam ekonomi global nantinya. - Data Lintas Batas Negara atau Cross Border Data Flow and Data Free Flow with Trust
Menjelaskan bahwa saat ini konsumsi power untuk data per kapita di Indonesia masih 1 watt per kapita. Â Sedangkan Singapura diperkirakan 100 watt per kapita, dan Jepang hampir sama dengan Indonesia 10 watt per kapita. Â Harapannya melalui DEWG G20 dapat berbagi pengalaman, kesepakatan dan pengetahuan antar negara anggota G20. Â Tentang bagaimana mengatur transformasi di gital tidak hanya antara G20, tetapi juga di dunia.
Optimisme Indonesia di forum DEWG G20 bukan tanpa dasar dan bukti valid. Â Sebab per 2022 saja, jumlah pengguna internet di Indonesia sudah di angka 204 juta. Â Sedangkan di dunia mencapai 4,9 miliar orang. Â Angka ini sudah dipastikan akan semakin meningkat seiring pesatnya penggunaan digital. Â Terutamanya pada ekonomi digital, karena adanya kebutuhan untuk bangkit dan bertahan hidup secara ekonomi.