Tahukah kamu arti jatuh cinta? Â Buat kamu yang pernah jatuh cinta pasti ingat rasa yang berjuta indahnya itu. Â Tetapi, pernahkah bertanya kenapa prilaku kita ikutan gokil ketika itu? Â Hahahh.... lucunya masa promo segera habis ketika indahnya pacaran telah memasuki gerbang pernikahan. Â Pertanyaannya, kemana rindu yang dulu memburu? Â Kenapa kini logika lebih dominan.
Mari bernostalgia beberapa kegilaan orang jatuh cinta. Â Nyaris dan menjadi rahasia umum saat jatuh cinta kita rela melakukan apapun demi pujaan hati. Â Kita sanggup menjadi orang lain demi memenuhi keinginan kekasih. Â Bayangkan saja, tetiba kita mempunyai beribu maaf, dan tak terbatas senyuman selegit madu di masa pacaran. Â Berbanding terbalik ketika sudah dipersatukan dalam ikatan pernikahan.
Cinta adalah rasa kasih sayang ingin memberi tanpa batas dan tidak mengharapkan apapun selain kebahagian pujaannya. Â Sedangkan jatuh cinta ibarat euphoria, tiba-tiba saja merasakan bahagia tanpa alasan pada seseorang, dan di luar kendali. Â Kemudian mencintai adalah sebuah pilihan kita yang bisa dikontrol.
Tidak ada penjelasan yang masuk di akal kenapa kita jatuh cinta, dan mencintai. Â Tetapi yang pasti jatuh cinta, tidaklah sama dengan mencintai. Â Peristiwa jatuh cinta pun berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang langsung jatuh cinta pada pandangan pertama, ada yang jatuh cinta karena terbiasa, dan beragam alasan jatuh cinta lainnya.
Berikut hal yang paling umum alasan jatuh cinta:
- Persamaan, karena memiliki kesamaan hobi dan minat sering memudahkan untuk mengenali dan memahami karakter satu dengan lainnya.
- Kebiasaan, dikarenakan sering bersama akhirnya menimbulkan rasa ketergantungan.
- Pengaruh sosial, sering kali lingkungan mengkondisikan dijodoh-jodohkan dan berakhir saling menyukai.
- Idaman, karena sosok tersebut memenuhi kriteria untuk dijadikan pasangan.
- Ingin dicintai, karena kebutuhan untuk mendapatkan pendamping
- Pejuang cinta, karena merasa dirinya harus mampu menaklukan hati seseorang
- Ciri fisik, ketertarikan karena tampilan fisik
- Misterius, cinta yang tumbuh karena penasaran dengan kepribadian pasangannya
Kita bisa saja jatuh cinta dan mencintai secara bersamaan. Â Namun, jatuh cinta tidak selalu diikuti dengan mencintai. Â Jatuh cinta adalah hasrat/ bahagia yang abstrak tanpa bisa memilih. Â Bersifat hanya sementara, dan dapat hilang.
Sedangkan mencintai adalah ketika seseorang sanggup memberikan cintanya, dan menjadikan pujaannya sebagai prioritas dalam hidupnya. Â Tidak lekang oleh waktu, rela jika pun tidak harus bersama.
Mencintai adalah pilihan. Â Inilah gambaran, kenapa pada beberapa pernikahan usia emas misalnya, sanggup menerima kekurangan pasangannya sebagai kelebihan untuk saling melengkapi. Â Hal yang langka ditemui pada pernikahan zaman sekarang.
Sebab yang umum kini terjadi bukan mencintai yang dominan, melainkan ego dan keakuan. Â Memadamkan cinta yang dulu pernah mempersatukan keduanya. Â Sehingga ada baiknya, jangan pernah berhenti jatuh cinta, dan sekaligus mencintai pasangannya.
Jakarta, 14 Februari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H