Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mengenal Trend Digital Nomad, Ternyata Indonesia Termasuk Tempat Terbaik di Dunia

21 Oktober 2021   01:10 Diperbarui: 21 Oktober 2021   01:16 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adapun faktor yang menjadi pertimbangan adalah kecepatan internet rata-rata, keberadaan tempat alam dan kebugaran, serta jumlah aktivitas santai dan petualangan yang ada.

Sejatinya, Indonesia yang kaya akan keindahan alamnya, dapat menjadikan tren digital nomad menjadi peluang pemulihan ekonomi sektor parekraf (Pariwisata dan Ekonomi Kreatif).  Tentu, seperti yang dikatakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, jaringan internet menjadi kuncinya.

Seiring waktu kemudian Ubud dan Cangu di Bali, Malang, Jogja, dan desa-desa wisata di Indonesia berlahan menjadi destinasi digital nomad.  Sehingga harapannya tren digital nomad menjadi nilai atau peluang untuk Indonesia kembali menghidupkan pariwisata.

Sebab kita ketahui sejak pandemi, kondisi pariwisata Indonesia cukup terpuruk.  Tetapi, sejatinya dengan kemajuan teknologi dan perubahan gaya hidup di era new normal serta kehadiran internet, maka semua dimungkinkan untuk bangkit dan pulih.

Oleh karenanya, guna mewujudkannya Kemenparekraf/Baparekraf berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dalam mengembangkan infrastuktur telekomunikasi dan informatika (TIK), terutama pada 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) dan desa wisata.

Ini sejalan dengan pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate pernah mengatakan bahwa infrastruktur digital yang merata adalah fondasi utama untuk mewujudkan Indonesia untuk makin terkoneksi secara digital.

Beberapa langkah terkait yang sudah dilakukan Kominfo adalah

  1. Pemerataan infrastruktur 4G lewat penggelaran stasiun pemancar sinyal atau base transceiver station (BTS) di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal).
  2. Meningkatkan kapasitas jaringan satelit dan peluncuran Satelit Republik Indonesia I atau Satria I.

Singkat cerita, era digital telah membawa perubahan besar, dan kini kehadiran internet telah menjadi kebutuhan mendasar.  Bekerja dan produktif tidak harus kaku berada di satu tempat.  Tetapi juga bisa dilakukan dengan fun.  Serta tidak menutup kemungkinan dampak tidak langsungnya meningkatkan ekonomi sekitar, atau pun UMKM digital.

Keseriusan mengantar Indonesia memasuki era digital dengan persiapan infrastruktur dan literasi digital pun terus dilakukan Menkominfo Johnny Plate.  Sehingga di masa depan, tidak hanya milenial Indonesia, bahkan Indonesia siap menjadi destinasi digital nomad.

Jakarta, 21 Oktober 2021

Sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun