Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pundi Tawa Luka

13 Oktober 2021   02:01 Diperbarui: 13 Oktober 2021   02:04 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.celebrities.id/

Seorang lelaki dengan warna
Mencuri hati membawa bahagia
Bercorak warna lukisan wajah mengundang tawa
Bibir lebar dan mata menggoda
Pipi merah merona manja

Menari dirinya, meloncat dan meliuk diantara mereka
Diantara kami yang tertawa geli
Terpingkal saat dirinya terjatuh dari sepeda
Dipukul kepalanya seolah salahkan diri
Kami tergelak olehnya

Dia lelaki kulihat kini sendiri
Keringat mengucur hapus warna
Hanya lelaki setengah baya
Menghitung pundi milik kami
Sendiri, sepi miliknya

Lelaki yang tak memiliki warna
Tak berbekas gelak tawa bahagia di wajahnya
Menyimpan gemerincing receh di saku celananya
Berputar roda sepeda di bawah matahari
Membawa dirinya kepada nasib berujung kemana

Dia lelaki yang tak sama
Diberinya tawa untuk kami
Menukarnya dengan luka
Menyusuri jalan mencari rejeki
Demi rupiah milik anak istrinya

Jakarta, 13 Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun