Siapa tidak kenal semut, sebab di setiap rumah dipastikan ada semut. Â Meski mungkin kita kerap mengabaikan keberadaannya. Â Padahal semut sama menjengkelkannya dengan curut, kecoak, nyamuk dan lalat. Â Penghuni illegal yang ada di setiap rumah, sehingga dijuluki sebagai serangga sosial.
Sekilas mengenai semut, yang ternyata termasuk serangga jenis Formicidae dan memiliki lebih dari dua belas ribu spesies. Â Hidupnya berkoloni dengan beranggotakan pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Â Di luar dari "budaya" gotong royong semut, tetap saja kehadiran semut mengusik kita. Â Apalagi jika mengerubuti makanan yang sebenarnya sudah kita tutupi rapat supaya hiegienis.
Mungking tidak banyak yang tahu bahwa semut itu buta. Â Mereka mengandalkan indera peraba (antena) dan jejak kimiawi untuk navigasi arah bergerak. Â Itu sebabnya semut berjalan tidak lurus. Â Mereka berkomunikasi dengan pheromone, senyawa kimia yang ditebarkan saat berjalan. Kemudian semut mencium pheromone menggunakan antena yang ada pada tubuhnya. Â Jika pheromone yang ditebar semakin kuat, mereka akan mengikuti alur tersebut. Â Seperti umpan balik, dan itulah sebabnya semut bisa dengan cepat berkumpul krumuni makanan.
Tidak heran kita pun jadi jengkel dan terganggu sekali. Â Menyemprotkan disinfectan merupakan cara umum mengusir semut. Â Selain cara lain, yaitu dengan menggunakan kapur tulis biasa yang direndam dalam cairan insektisida. Â Tetapi cara ini kurang efektif sebab semut bisa kebal, dan juga berbahaya bagi anak.
Sehingga umumnya orang mengusir semut dengan menggunakan cara alami, yaitu:
- Jeruk lemon, yaitu dengan meneteskan air perasan jeruk di lubang semut. Â Sebab semut tidak menyukai aroma lemon yang asam menyengat.
- Lada dan garam, karena aroma pedasnya lada menarik semut naik ke permukaan lobang tempatnya bersembunyi.
- Bedak atau terigu, dengan menaburkannya di sudut lantai atau pinggir tembok
- Cuka, yaitu dengan mencampurkan cuka dan air. Â Lalu dimasukan dalam botol spray kecil untuk disemprotkan pada sarang semut.
Selain mengusirnya, kita pun bisa mencegah semut dengan cara:
- Jaga kebersihan, dengan segera membersihkan tumpahan makanan apabila jatuh atau tercecer dari piring.
- Menyimpan makanan matang di lemari es dan semua makanan lainnya dalam wadah kedap udara..
- Bersihkan tempat sampah (di dalam dan di luar rumah).
- Jika mempunyai hewan peliharaan, maka jagalah kebersihan tempat makannya
- Periksa tanaman pot di dalam ruangan untuk cegah adanya serangga.
Tambahan informasi, ternyata semut bisa bertahan di suhu dingin, atau hibernasi. Â Sehingga ketika kita ingin menyimpan makanan di kulkas, pastikan terlebih dahulu dalam keadaan bersih tidak bersemut. Â Jika tidak, maka akan jadi sia-sia.
Semoga cara ini bermanfaat, dan kita tidak perlu lagi terganggu oleh semut.
Jakarta, 18 Juli 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H