Ketika mata bercerita. Saat telinga mendengar, bawakan kabar. Membiarkan hati memilah dan menilainya. Berkecamuk rasa di benak pikiran. Mulut berkata antara kutuk dan berkat. Terlupa nikmat yang Dia beri.
Di ribuan hari yang terlewati. Mengutuk dan memaki seolah diri sempurna. Tengadah wajah, angkuh busungkan badan. Melupa mereka yang diam terkoyak lemah, hancur harapan.
Hidup tak sebatas mengejar nikmat dunia, lupa mengucap berkat. Sejauh kaki melangkah, sejauh hati merindu. Adakah hatimu tersentuh. Jeritan bisu mereka yang papah.
Pernahkah malam menjadi saksi, dua tanganmu menyatu. Hancur hati tersungkur dalam bait doa menyentuh untuk dia dan mereka. Cinta yang dititipkanNya, sesamamu manusia. Ajarimu untuk bersyukur senantiasa.
Jakarta, 5 Maret 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI