Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selingkuh

22 Februari 2021   04:37 Diperbarui: 22 Februari 2021   05:15 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://beritagar.id/

Terikat dua anak manusia kepada cinta.  Mencoba dua rasa yang berbeda.  Rasa yang salah, yang tak harus dimulai. 

Indah cinta larut terbuai.  Melangkah hati meninggalkan setia.  Bergelora bahagia dua anak manusia.  Berkelana dalam rindu menjelma cinta.  Melebur dalam nikmat asmara.  Petaka berujung luka dan airmata.

Diantara aku dan dia, kita mendua.  Kepada jiwa di persimpangan yang bimbang.  Kita tak seharusnya jatuh dalam lobang cinta.  Selingkuh asmara yang merusak jiwa, mengkhianati cinta.  Dan, kita terjatuh di dalam dosa.

Jakarta, 22 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun