Terikat dua anak manusia kepada cinta. Â Mencoba dua rasa yang berbeda. Â Rasa yang salah, yang tak harus dimulai.Â
Indah cinta larut terbuai. Â Melangkah hati meninggalkan setia. Â Bergelora bahagia dua anak manusia. Â Berkelana dalam rindu menjelma cinta. Â Melebur dalam nikmat asmara. Â Petaka berujung luka dan airmata.
Diantara aku dan dia, kita mendua. Â Kepada jiwa di persimpangan yang bimbang. Â Kita tak seharusnya jatuh dalam lobang cinta. Â Selingkuh asmara yang merusak jiwa, mengkhianati cinta. Â Dan, kita terjatuh di dalam dosa.
Jakarta, 22 Februari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H