Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada-Mu Juga Sang Khalik

17 Februari 2021   21:26 Diperbarui: 18 Februari 2021   05:33 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
berjagajaga.wordpress.com

Menjulang tinggi gedung menyentuh langit.  Berdiri di antara keangkuhan mimpi manusia kota.  Di antara gaung kesibukan deru kendaraan.  Tajam aroma polusi knalpot merebak mengotori paru kehidupan.  Berbaur menusuk, menyatu asap rokok mematikan.

Serakah waktu kehidupan kota tak mengenal batas.  Melintas anak manusia tanpa bersapa.  Tertatih paksa berpacu didera kesibukan.  Membutakan pagi dan malam.  Mengganti bulan menjadi matahari.  Mengubah waktu hidup milik-Nya.

Tubuh-tubuh terseok dihancur lelah.  Terbaring rapuh tulang kecewa.  Terhempas mimpi dan harapan tak berbanding peluh.  Menyalahi diri, di tangisan sunyi.

Tak sanggup menyentuh langit, letih menggapai mimpi.  Tersungkur di kakiNya, di rinai airmata.  Aku lelah, ya....Sang Khalik.

Jakarta, 17 Februari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun