Membicarakan Jakarta bingung apanya yang mau dilihat? Apa iya Jakarta hanya berisi gedung yang menjulang tinggi untuk dijadikan obyek wisata? Pastinya sih tidak!
Mungkin tidak menyangka bahwa Jakarta yang dikenal dengan sebutan Betawi atau Batavia ini ternyata separuh dari budayanya merupakan akulturasi dari budaya Tionghoa, dan sudah mengakar sejak 1500 tahun lalu. Jadi, rupanya Tionghoa lebih dulu dari Eropa dan Arab masuk ke Betawi.
Buktinya, lihat saja busana Betawi yang bernama kebaya encim! Â Jelas banget nuansa Tionghoanya terasa. Demikian juga dengan pakaian penari Topeng Betawi yang unik dengan warna kinclong menarik khas Tionghoa. Tetapi, kali ini aku mau mengajak melihat pecinan atau Chinatown Glodok yang merupakan pencinan tertua di Jakarta.
Beberapa tempat menarik yang bisa dikunjungi, misalnya:
1. Petak sembilan
Ini kawasan pasar tradisional yang menjual segala kebutuhan segala rupa ada! Dimulai dari sayur, bumbu hingga binatang yang masih hidup! Iya, kita bisa menemui penyu yang dijual untuk obat, burung pipit yang dijual untuk hari raya keagamaan, perlengkapan ibadah dan tentunya warung bakmie china yang menggungah selera. Hehheh...
2. Vihara Dharma Bhakti
Merupakan vihara tertua di Jakarta, dan letaknya searah dengan petak sembilan. Konon vihara ini terbilang unik dan satu-satunya di Jakarta karena merupakan vihara "surga" dan "neraka". Di kedua tempat kita bisa memohon doa.
3. Es kopi Tak Kie di Gang Gloria
Kedai kopi ini sudah berdiri sejak 1927, dengan bangunan berbentuk rumah sederhana. Â Konon es kopi Tak Kie rasanya terenak di Jakarta, dan sampai sekarang pun masih dipenuhi pengunjung.
4. Candra Naya, Rumah Mayor Tionghoa Batavia