Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menikam Rindu

3 Februari 2021   16:42 Diperbarui: 3 Februari 2021   18:01 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku membenci bayangmu yang menjelma menjadi rindu.  Inginku membunuh rasa dan membiarkannya mati.  Hingga aku tak menjadi sendiri mencintamu.  Tampa hadirmu yang berlalu seolah aku debu yang mengotori hati.

Aku terasing, kehilangan diriku.  Cinta dan rindu menguburku.  Menggerogoti hidupku, hingga yang ada hanya tentangmu, bukan aku.  Aku mati, untuk mencintaimu setengah mati.

Rindu memasungku, dan aku mematung.  Memandangi dirimu, cinta yang tak mungkin kuraih.  Bukan jarak, tetapi hatimu.

Bergulat diriku melawan rindu, dan seribu benci tentangmu.  Tetapi aku semakin terjatuh terseret ombak lautan cinta hingga aku hilang.

Aku harus mengakhiri rindu, meminjam belati tajam.  Menikam rasa, agar aku tak' lagi tersiksa. Dan membiarkan hidupku kembali, walau tanpa dirimu.

Aku yang dulu mencintaimu, dan kini mengakhiri.

Jakarta, 3 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun