Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mabuk Cinta

21 Januari 2021   03:37 Diperbarui: 21 Januari 2021   05:41 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak mengenalmu
Dirimu bak wangi aroma bunga hidupku
Menyiram subur taman hatiku
Dicumbu cintamu, aku rindu
Asmaraku bergelora liar
Jantungku berdegup
Berpacu kencang, mabuk kepayang

Bayang senyum cantikmu menggoda
Bak bunga yang merekah
Diriku tergetar
Ingin mengecupmu penuh cinta
Gejolak rindu tertumpah
Seperti lautan tak bertepi
Aku mencintaimu sampai mati

Jakarta, 21 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun