Raga yang terbelenggu
Saat mulut terkunci rapat
Sementara anganku melesat
Menikmati mimpi hanya sesaat
Masihkah perlu aku menangisi hari
Mengasihani diri
Saat hidupku berlalu tidak untuk sesuatu
Habis ditelan waktu
Bahkan hatiku hampa
Kehilangan rasa
Saat badai menghempas silih berganti
Seperti perahu hilang kemudi
Membuatku mati
Mengubur mimpi
Jakarta, 18 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!