Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terbelenggu

18 Januari 2021   03:54 Diperbarui: 18 Januari 2021   04:06 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.sehatq.com/

Jiwa yang terikat
Raga yang terbelenggu
Saat mulut terkunci rapat
Sementara anganku melesat
Menikmati mimpi hanya sesaat

Masihkah perlu aku menangisi hari
Mengasihani diri
Saat hidupku berlalu tidak untuk sesuatu
Habis ditelan waktu

Bahkan hatiku hampa
Kehilangan rasa
Saat badai menghempas silih berganti
Seperti perahu hilang kemudi
Membuatku mati
Mengubur mimpi

Jakarta, 18 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun