Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kertas Kosong

11 Januari 2021   20:36 Diperbarui: 11 Januari 2021   20:37 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pxhere.com/

Lembar kertas bercerita tanpa suara.  Bertutur dirinya tentang rasa dua anak manusia dipertemukan cinta.  Hari-hari yang penuh canda, terlupa duka.  Emosi meledak, luapkan rasa bahagia yang melahirkan cemburu mereka yang melihat.

Achhh...banyak cerita, lebih dari sekedar goresan pena di atas kertas putih tak bersuara.  Tak perlu rahasia, karena bahagia itu begitu nyata pada wajah keduanya.  Cinta yang tak pernah salah, saat buah hati lahir memberikan sejuta rasa tak terkata.  Bertutur bahagia dalam setiap lembarnya.

Menembus waktu tanpa sadar kaki t'lah melangkah jauh.   Berganti lembar demi lembar, tinggalkan jejak kenangan.  Mimpi yang tak ingin bangun dari tidurnya.  Hingga tersisa selembar halaman terakhir, kosong dan hening.

Lembar duka tak ingin bercerita.  Belahan jiwa terengut dari sisinya, tetapi bukan cinta putih yang selamanya kan' abadi.  Membiarkannya kosong bukan tak bercerita cinta.  Tetapi, cinta itu diukirnya dengan airmata.  Menyusun kepingan hatinya yang hancur berduka.  Selamat jalan kekasih, bisik wanita yang kehilangan separuh jiwanya itu, tetapi tidak cintanya.

Jakarta, 11 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun