Aku selalu jatuh cinta dengan Yogyakarta, bukan sekali tetapi berkali-kali. Â Apalagi ketika Katon Bagaskara bersama KLA menuangkannya dalam lagu Yogyakarta, yang kemudian menambah kekayaan musik 90s. Â Harus diakui, musik 90s memang menghasilkan karya-karya tak lekang oleh waktu. Â Termasuk lagu Yogyakarta karya Katon yang menurutku bernyawa.
Persis "nyawa" Kota Yogya yang selalu berhasil memanggil kerinduan ingin pulang. Â Dahsyatnya, aku yang tidak lahir di Yogyakarta ikutan rindu berat ingin selalu "pulang" ke Yogya!
Pulang ke kotamu
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama
Suasana Jogja
Jika diperhatikan kebanyakan lagu di era 90s liriknya sederhana, tetapi di kesederhanaannya itulah kita terperangkap dan sulit untuk move on. Lihat deh lirik lagu Yogyakarta ini sederhana dan puitis banget. Â Persis cowok nembak cewek, "Aku tresno karo kowe!" Â Wuiih....dahsyat...
Menurutku yang memang kepincut jatuh cinta dengan Yogya, apa yang digambarkan pada lagu Yogyakarta karya Katon Bagaskara pas banget! Lagu Yogyakarta memang menampilkan kesederhanaannya, baik kota maupun warga Yogya. Â Bahkan ketika kita tiba di stasiun kereta api Yogya yang letaknya tidak jauh dari Malioboro itu saja hati sudah dibikin blegedes, "Duuuhh...kok yah rindu."
Ini belum ketika kita menyusuri Maliobro, baik dulu dan sekarang yang menurutku tetap Malioboro yang ngangenin! Â Sapaan akrab dan bahasa Jawa pedagang di sepanjang Malioboro itu khas banget.
Lalu kita juga akan melihat nama jalan yang ditulis dalam bahasa Jawa. Â Berbaur dengan pemandang bapak-bapak penarik becak dan tukang delman. Â Ini hati langsung klepek-klepek, mirip lagu Katon, Yogyakarta bikin kita hanyut dalam nostalgia.
Lagu Yogyakarta tidak hanya memiliki lirik yang puitis tetapi juga musik yang indah. Â Ketukan drum di awal lagu berhasil mencuri start, meracuni pikiran kita karena menyatu sempurna dengan perkusi, melodi flute dan kesederhanaan yang ingin ditampilkan tentang Kota Yogyakarta.
Lagu ini dirilis ulang pada 1990, atau tepatnya 30 tahun lalu. Â Artinya, kita mendengarnya pun lumayan sering. Â Apalagi untuk kita yang memang berasa "wajib" pulang ke Yogya karena ngangenin.
Hebatnya, lagu Yogyakarta tetap eksis tak lekang oleh waktu, dan juga suasana. Â Selalu merasa baru dan baru tanpa bosan untuk mendengarkan berkali-kali. Â Seperti juga kita tidak akan pernah bosan berkunjung ke Yogyakarta.