Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jeritku di Kebisuan

6 Januari 2021   04:22 Diperbarui: 6 Januari 2021   05:24 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.hipwee.com/

Aku menjerit dalam hening
Nyaring, tak terdengar
Mungkin jeritku bisu
Tak bersuara
Hanya hati mendengar, merintih

Di sunyi hanya diriku
Tidak ada satu dari mereka
Menetes airmata, tertumpah tangis
Kehilangan sahabat satu demi satu

Kemana mereka
Dimana mereka
Pergi, tapi tak kembali

Menjeritku sakit
Merasa diri tak berarti
Melepaskan pergi
Bisu, tanpa cerita
Kecuali kenangan, hanya itu

Jakarta, 6 Januari 2021

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun