Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjadi Debu

22 Desember 2020   02:34 Diperbarui: 22 Desember 2020   03:12 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.hipwee.com/

Gadis lugu yang kucinta itu kamu
Tawa dan ceritamu adalah lagu rinduku
Saat matamu terjebak dalam mataku
Hati melayang, tertawan olehmu

Bertahun kita bersama
Mengarungi bahtera cinta dalam cerita
Malaikat kecil hadir diantara kita
Hidupku sempurna bersama dirimu

Cinta tak pernah berubah diantara kita
Sekalipun tak lagi kudengar tawa ceriamu
Bagiku kau tetap gadis manis berkepang dua
Meski rambutmu kini perak warnanya
Dan kulit keriput menghiasi dirimu, dan aku

Tahun t'lah membawa kita tinggalkan masa
Aku tetap mencintaimu, setia
Hingga waktu memisahkan kita
Berpulang kepadaNya
Menjadi debu di keabadian cinta kita bersatu

Jakarta, 22 Desember 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun