Berlalu hingga hitungan waktu
Dan aku tetap tak bisa melangkah menjauh
Kehilangan tetap menjadi milikku
Saat bayangmu hadir dalam nafasku
Kini, hanya gundukkan tanah itu dirimu
Begitu tak mungkin untuk bertemu kembali
Tak juga dalam mimpi
Hanya rindu, satu-satunya milikku
Harta, dan penyemangatku
Dahaga ini tak terganti
Mungkin doa
Mungkin cerita
Boleh kutitip kepada malaikat itu
Katakan rindu padamu, bapak
Jakarta, 5 Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!