Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepingan Hati

17 November 2020   00:33 Diperbarui: 17 November 2020   01:47 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://aceh.tribunnews.com/

Sebongkah hati kujaga apik
Takut diriku jatuh lagi
Terpecah hati hingga berkeping
Cacat tinggalkan pahit, getir hingga kini

Aku pernah jatuh cinta
Saat kita usia remaja
Ketika jiwa bergejolak membara
Tubuh melayang mabok kepayang
Hingga aku lupa arti patah hati

Didalam jerit, kukumpul kepingan hati
Seribu tanyaku mengapa kau pergi
Salah, atau bodohkah diriku
Ketika cintamu berpaling untuk yang lain

Mati diriku
Tertatih mengubur bayangmu dalam sepi
Ada kepingan hilang tak ingin kucari
Entah kapan, hati rapuh ini utuh kembali

Jakarta, 17 November 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun