Lihat dirimu
Mengapa menyepi asingkan diri
Merangkai cerita itu katamu
Berangan diri tersakiti
Melupakan tawa sahabat dan kerabat
Meratap, mengutuk lalu bersunggut
Manusia kotak berpikir sempit
Menghukum diri seolah dicampak
Bertanya dunia siapa lukaimu
Nyatanya hanya pikiran halu manusia kecewa
Menebak, kau sambung cerita
Menghukum diri biarkan terluka
Membiarkan logika teracuni
Hingga tumbuh kebencian di hati
Mengapa lupa pada Dia
Tangan sahabat itu tanganNya
Mengapa tak mencoba untuk menyapa
Lihatlah dunia jangan bersembunyi
Buka dirimu, dan biarkan cahaya itu
Tanggalkan angkuh, dan merendahlah
Tak selalu kecewa akhir dari segala
Ada saat luka kuatkan kita
Ajari bersyukur dalam segala
Agar tak pongah dirimu
Nyatanya kita hanyalah manusia biasa
Jakarta, 19 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H