Ketika mata tak melihat, mungkin hati bisa berkata
Tetapi saat hati pun buta, maka apa yang dirasa
Kecuali binasa
Alkisah suatu negeri yang kehilangan hati
Hati yang pernah ada, ketika kita adalah saudara
Menjaga, dan memiliki pernah indah terasa
Kini menjadi itu katanya
Bhineka Tunggal Ika tak lebih slogan fana
Cerita mereka pendahulu bangsa
Diwariskan kepada penerus bangsa
Kini lapuk ditelan masa
Mengapa tak lagi kini aku saudaramu
Saat perbedaan menjadi jurang pemisah kita
Bukan karena kita tak lagi saudara sebangsa
Tetapi mata telah membutakan hati
Lantang aku berkata
Izinkan aku tetap mencintamu saudara
Di negeri ini kita sama lahir dengan cinta
Rindu diriku merangkulmu
Memeluk hangat pertiwi, Indonesia
Jakarta, 12 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H